Belum Tersedia Komputer, Bengkulu Batal Laksanakan UN Online  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 7 April 2015 15:23 WIB

Sejumlah siswa SMKN 6 Surabaya membuka soal ujian nasional secara online menggunakan smart phone ketika uji coba UN online digelar di sekolah tersebut, Surabaya, Jawa TImur, 6 April 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Bengkulu - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman mengatakan enam sekolah yang telah dipersiapkan menyelenggarakan Ujian Nasional secara online batal terealisasi pada 2015. "Ada enam sekolah yang kami siapkan. Namun berdasarkan hasil verifikasi pusat dibatalkan, dianggap belum siap," kata Atisar saat ditemui, Selasa, 7 April 2015.

Sebelumnya, ada lima SMA/SMK di Bengkulu yang dipersiapkan melaksanakan UN online, yakni SMKN 1 Kota Bengkulu, SMKN 1 dan SMKN 2 Argamakmur Bengkulu Utara, SMKN 2 Kabupaten Kepahiang, SMKN 1 Bengkulu Selatan, ditambah satu SMP, yaitu SMP Negeri 1 Bengkulu Selatan. "Sebelumnya enam sekolah ini nantinya akan menjadi pilot project UN online untuk mempersiapkan UN online tahun depan," ujarnya.

Atisar mengatakan untuk menghadapi persiapan UN online tahun depan, Dinas Pendidikan menyiapkan dana pengadaan fasilitas sistem online sebesar Rp 8,5 miliar. Pemerintah Bengkulu akan menyiapkan fasilitas UN pada 2015, sehingga pelaksanaan UN online di semua jenjang pendidikan, terutama tingkat SMP dan SMA/SMK sederajat dapat terealisasi pada 2016.

Atisar berujar fasilitas pendukung pelaksanaan UN online menjadi salah satu hambatan sekolah untuk menggelar UN online secara keseluruhan pada tahun ini. Pasalnya, banyak sekolah belum punya komputer dan jaringan Internet yang memadai.

Ketua Tim Sekretariat Ujian Nasional Provinsi Bengkulu Budiyanta mengatakan Provinsi Bengkulu belum memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan UN online. "Apalagi katanya paling tidak waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan pelaksanaan UN online setidaknya enam bulan," katanya.

Menurut dia, tidak baik jika UN online ini dipaksakan karena dikhawatirkan akan mempengaruhi hasil ujian. "Jaringan dan server harus dipastikan benar-benar siap. Begitu juga dengan siswa. Sebab, jika tetap dipaksakan akan mempengaruhi hasil ujian," ujarnya.

Sementara itu, jumlah peserta UN SMP/MTs dan SMA/SMK di Bengkulu tahun 2015 tercatat sebanyak 56.887 siswa. Pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK akan berlangsung pada 13-15 April 2015 dan tingkat SMP/MTs diundur menjadi 4-7 Mei mendatang. Jadwal UN tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK ini sudah final dan tidak ada perubahan lagi.

PHESI ESTER JULIKAWATI

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya