Pemimpin Mesir dan India Minum Air Kobokan di KAA

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 5 April 2015 04:18 WIB

Konferensi Asia Afrika (KAA), April 1955. ipphos

TEMPO.CO, Banung - Perhelatan Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung, punya beragam kisah menarik juga lucu.

Di sela pertarungan politik para pemimpin negara Asia-Afrika khususnya dengan negara kolonial saat itu, ada saja kejadian di luar dugaan yang jadi kenangan para saksi mata. Salah satunya air dalam wadah cuci tangan atau kobokan di Rumah Makan Madrawi, yang diminum oleh Presiden Mesir dan Perdana Menteri India.

Di hari awal konferensi yang berlangsung pada 18-24 April 1955, Perdana Menteri Indonesia, Ali Sastroamidjojo yang menjadi ketua panitia konferensi berkata kepada Fadli Badjuri, seorang anak pemilik Rumah Makan Madrawi di Jalan Dalem Kaum, Bandung.

"Li, tamu negara mau makan-makan di Madrawi dari Gedung Merdeka, siapkan saja," kata Ali singkat. Fadli menyanggupi tanpa banyak tanya. Ali tak menyebut jumlah pasti tamu yang mau datang.

Menjelang tengah hari, berdatangan serombongan orang asing yang berjalan kaki dari tempat konferensi di Gedung Merdeka. Seingatnya ada Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri Birma (Myanmar) U Nu, dan Faisal bin Abdul Aziz yang ketika itu masih jadi putra mahkota Raja Arab Saudi. "Total mereka yang datang ada sekitar 20 orang," kata Fadli.

Tak ada persiapan khusus bagi para tamu penting itu. Mereka diminta memilih sendiri 90-an menu yang ada di meja saji. Saat disediakan mangkok cuci tangan di meja mereka, terjadi insiden menggelikan. Nehru dan Gamal meminum air untuk kobokan itu. Kepala pelayan sigap bertindak. Ia menjelaskan air itu bukan untuk diminum. "Mereka hanya tertawa," kata Fadli.

Fadli melihat Gamal Abdel Nasser dan Nehru makan pakai tangan kanan. Tamu lainnya memakai sendok dan garpu. Salah satu yang diingatnya, Pangeran Faisal memesan gule dan sate kambing. "Dagingnya besar-besar, segede jempol," ujar Fadli sambil menunjukkan seruas ujung jempol tangan kanannya.

Mereka selalu datang hampir tiap hari untuk makan siang di Madrawi selama konferensi berlangsung. Presiden Sukarno tak pernah ikut, melainkan hanya minta dikirimi makanan favoritnya dari Madrawi ke rumah dinas Gubernur Jawa Barat atau Gedung Pakuan sebagai tempat berkumpul para pemimpin negara di luar ruang konferensi. Untuk makan malam, kata Fadli, ada jamuan di Gedung Pakuan, atau di Hotel Savoy Homann, serta Hotel Preanger.

Tagihan makan kepala negara itu ditanggung sepenuhnya oleh Ali Sastroamidjojo. Pembayarannya tidak setiap hari, melainkan keseluruhan setelah acara selesai. "Selama seminggu itu besarnya Rp 500," kata Fadli. Uang itu dipakainya kembali untuk belanja bahan masakan restoran.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

19 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

24 November 2023

Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel

Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

10 Oktober 2023

Kunjungi Kedubes Palestina, Hasto PDIP: Hubungan Batin Bung Karno dan Megawati dengan Palestina Sangat Kuat

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengunjungi Kedutaan Besar Palestina untuk menyatakan dukungan kepada Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

24 September 2023

Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

9 September 2023

Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Berpisah dengan Gedung Pakuan Usai Purnatugas Gubernur Jawa Barat

Masa jabtan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir. Ia dan istrinya Atalia Praratya meninggalkan rumah dinas Gedung Pakuan.

Baca Selengkapnya

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

29 Juli 2023

Delegasi 5 Negara Ramaikan Parade Asia Africa Festival di Bandung Hari ini

Asia Africa Festival mengingatkan kembali peristiwa Konferensi Asia Afrika yang terjadi di Bandung pada 18-24 April 1955.

Baca Selengkapnya

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

24 Juli 2023

Bandung Bakal Gelar Festival Asia Afrika Akhir Pekan ini, Museum Tutup Sementara

Festival Asia Afrika berupa karnaval atau parade di sepanjang jalan bersejarah di Kota Bandung itu terhenti tiga tahun selama karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

10 Juli 2023

Profil Acil Bimbo, Kakek Aktris Adhisty Zara yang Sempat Larang Terjun di Dunia Hiburan

Acil Bimbo pernah melarang cucunya, Adhisty Zara terjun di dunia hiburan. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

20 April 2023

Indonesia Pernah Punya Mendikbud Perempuan Artati Marzuki Sudirdjo, Ini profilnya

Artati Marzuki Sudirdjo menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Mendikbud. Lantas, siapakah Artati sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

18 April 2023

Kenapa Konferensi Asia Afrika Digelar 18-23 April 1955: Salah Satunya Sebelum Masuk Bulan Ramadan

Konferensi Asia Afrika, yang awalnya diprediksi 10 hari dipangkas separuhnya dan negara-negara sepakat supaya konferensi selesai pada 23 April 1955

Baca Selengkapnya