Loyalis Trah Sukarno: Mega Harga Mati, Jokowi Sebaiknya...

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 3 April 2015 06:59 WIB

Ekspresi mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato kebudayaan dalam peringatan Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 8 Maret 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Lamongan - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lamongan berikrar akan bulat menyokong Megawati Soekarnoputri tetap sebagai ketua umum partai. Sedangkan Joko Widodo, diminta untuk melanjutkan tugasnya sebagai Presiden RI. "Bu Megawati merupakan harga mati pimpin partai," ujar Sekretaris DPC PDIP Lamongan, Soim pada Tempo, Kamis 2 April 2015.

Saim mengatakan, hasil rapat pengurus partai di Lamongan secara aklamasi memilih Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP pada kongres yang digelar di Bali 9 April 2015 mendatang. Alasannya, sosok putri Proklamator RI Sukarno ini sangat dibutuhkan untuk pemersatu dan sekaligus penyeimbang partai.

Sedangkan beberapa kader potensi, lanjut Saim, seperti Joko Widodo, Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Pramono Anung, belum bisa menandingi ketokohan Megawati. Joko Widodo yang dianggap memiliki pamor melebihi Megawati, katanya, sebaiknya konsentrasi jadi Presiden RI.

Apabila Jokowi diberi tugas memimpin partai sebesar PDIP, menurut Soim, dikhawatirkan konsentrasinya bisa terpecah. "Kami masih percaya Trah Bung Karno masih dibutuhkan memimpin PDIP," kata Soim.

Sebelumnya Puan Maharani tak membantah jika partainya harus dipimpin oleh trah Sukarno. Tapi putri bungsu Megawati ini menyerahkan keputusan mengenai pimpinan partai tersebut pada kadernya.

Menurut Puan, PDIP tidak bisa dipisahkan dari Sukarno. "Buat kami, ini bukan masalah harus atau tidak harus. Tapi memang kulturnya sebagai partai ideologis, yang asalnya dari PNI Bung Karno," kata Puan Maharani dalam wawancaranya dengan Tempo di Sukoharjo, Rabu, 1 April 2015.

Munculnya isu kader PDIP mempertimbangkan calon ketua umum di luar trah Sukarno lantaran hasil sejumlah survei. Salah satunya Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengenai kepemimpinan di tubuh PDIP. Survei dilaksanakan pada 16-19 Februari 2015 untuk menggali opini para ketua, wakil, dan sekretaris DPP serta DPC PDIP di seluruh Indonesia. "Kepada mereka, kami ajukan pertanyaan terbuka: siapakah kandidat ketum di luar Megawati," ujar Phillip J. Vermonte, peneliti dari CSIS.

SUJATMIKO

Berita terkait

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

6 Juni 2023

Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

PDIP merupakan satu dari tiga partai yang masih eksis sejak Orde Baru. Sejak 2000, Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP selama 23 tahun.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

9 Agustus 2019

Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

Kongres PDIP di Bali dihadiri ribuan peserta dan undangan. Hal ini tentu saja mengundang para pedagang untuk menjajakan jualannya.

Baca Selengkapnya

Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

8 Agustus 2019

Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

Acara pengambilan sumpah jabatan Megawati itu dilakukan secara tertutup dalam sidang paripurna PDIP.

Baca Selengkapnya

Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

8 Agustus 2019

Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

Megawati menyebut Jokowi sempat bertanya alasan ketua umum partai berlambang banteng itu ingin BPIP menjadi badan, bukan dewan.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

8 Agustus 2019

Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

Selain para ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja, sembilan sekretaris jenderal koalisi Jokowi-Ma'ruf, juga akan lengkap hadir di Kongres V PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

7 Agustus 2019

Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan datang ke Kongres PDIP V di Bali.

Baca Selengkapnya

Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

7 Agustus 2019

Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

Megawati akan pecat kader PDIP yang melanggar aturan partai.

Baca Selengkapnya

Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

7 Agustus 2019

Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

Sebelum berkurban di Dili, Krisdayanti akan mengikuti Kongres PDIP di Bali.

Baca Selengkapnya