PT Tirta Wahana Bantah Berniat Keruk Pasir di Banyuwangi

Reporter

Jumat, 3 April 2015 00:55 WIB

Ratusan warga dan pekerja wisata air yang tergabung dalam ForBali (Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi) membentangkan poster penolakan reklamasi dan pencabutan Perpres No.51/2014 saat unjuk rasa di Teluk Benoa, Badung, Bali, 15 Agustus 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Banyuwangi - Direktur Utama PT Tirta Wahana Bali Internasional Hendi Lukman membantah akan menambang pasir laut Banyuwangi untuk reklamasi Teluk Benoa, Bali. "Belum ada rencana itu," kata Hendi saat dihubungi Tempo, Kamis, 2 April 2015.

Tetapi Hendi membenarkan bahwa bulan lalu dia datang ke Banyuwangi dalam kapasitas sebagai Direktur Jakarta International Hotel and Development (group Artha Graha). Kedatangannya, kata Hendi, atas undangan Bupati Banyuwangi untuk melihat peluang investasi dalam bidang pariwisata.

Hendi melakukan survei ke Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Blimbingsari, dan Gunung Ijen. Akan tetapi hingga saat ini, perusahaannya belum memutuskan apakah akan berinvestasi di Banyuwangi atau tidak.

PT Tirta Wahana sendiri, kata Hendi, masih fokus ke Kabupaten Lombok Timur untuk kebutuhan material pasir dalam proyek revitalisasi Teluk Benoa. Pertambangan pasir laut di Lombok Timur dilakukan oleh PT Dinamika Atriya Raya, perusahaan lokal setempat. Seluruh proses perizinan PT Dinamika pun diklaimnya telah lengkap. "Kalau ambil pasirnya dari Banyuwangi justru kejauhan," katanya.

Tapi Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Banyuwangi Abdul Kadir menyatakan hal yang bertolak belakang. Menurut Kadir, Kamis pagi tadi, perwakilan dari PT Tirta Wahana datang ke kantornya untuk menyerahkan proposal perizinan. Akan tetapi, pemerintah Banyuwangi menolak proposal tersebut karena kewenangan penerbitan izin pertambangan saat ini berada di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Jadi langsung kami tolak," kata Kadir.

Menurut Kadir, PT Tirta Wahana akan mengeruk pasir Banyuwangi di tiga kecamatan, salah satunya di Pantai Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Pasir laut tersebut akan digunakan untuk mereklamasi Teluk Benoa, Bali.

PT Tirta Wahana akan mereklamasi 700 hektare kawasan Teluk Benoa. Semula, perusahaan itu berencana menggunakan pasir dari Bali dan perairan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, untuk melakukan reklamasi.

Tapi Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi menolak rencana pengerukan pasir di wilayahnya karena akan merusak ekosistem lingkungan. Adapun proyek reklamasi Benoa ditolak masyarakat Bali.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

38 hari lalu

Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

KIARA menilai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam pengerukan pasir laut tak berwawasan lingkungan dan korbankan nelayan.

Baca Selengkapnya

Terkunci Suara Papua

45 hari lalu

Terkunci Suara Papua

KPU Papua dan Papua Pegunungan baru menuntaskan rekapitulasi pada Selasa malam. Agar tidak terlambat, mereka menyewa pesawat ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.

Baca Selengkapnya

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Nelayan Bahagia Penambangan Pasir Berakhir di Pulau Rupat

27 Desember 2023

Nelayan Bahagia Penambangan Pasir Berakhir di Pulau Rupat

Ekploitasi pertambangan pasir mengancam eksistensi Pulau Rupat. Jika pulau ini hilang, maka batas teritorial dengan Malaysia pun musnah.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.

Baca Selengkapnya

Kiara Tolak Undangan KKP untuk Bahas Kebijakan Penambangan Pasir Laut

8 Juni 2023

Kiara Tolak Undangan KKP untuk Bahas Kebijakan Penambangan Pasir Laut

LSM Kiara diundang KKP untuk hadir dalam forum group discussion mengenai kebijakan penambangan pasir laut, termasuk untuk ekspor.

Baca Selengkapnya