Pantau Gerakan ISIS, PNS Jawa Barat Dijadikan Mata-mata  

Reporter

Selasa, 31 Maret 2015 15:13 WIB

Infografis "ISIS di Nusantara". (Unay)

TEMPO.CO, Subang - Kementerian Agama Jawa Barat menginstruksikan setiap pegawai negeri sipil agar melakukan pemantauan dan penyelidikan atas gerakan Islamic State Syiria and al-Sham (ISIS) di wilayahnya.

"Mereka kami suruh pasang telinga dan mata lebar-lebar di kampung halamannya masing-masing supaya tak kecolongan," kata Kepala Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Achmad Buchori saat berkunjung ke kantor Kementerian Agama Subang, Selasa, 31 Maret 2015.

Kunjungannya ke Subang, ujar Buchori, juga dalam rangka melakukan pengecekan langsung ke daerah agar mengetahui situasi dan kondisi yang konkret. Dalam pemantauan ini, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara.

Buchori mengungkapkan meski sejumlah daerah di Jawa Barat dinyatakan rawan gerakan faham ISIS, pihaknya mengklaim pergerakan tersebut dinyatakan belum berbahaya. Selain itu, dia juga akan mendekati mereka yang diduga terlibat ISIS agar bisa kembali pada kehidupan normal.

Buchori menegaskan bahwa pokok pemikiran keagamaan yang radikal tersebut tidak bisa terlihat. "Nah, supaya bisa dilihat, cermati aksi dan ciri-ciri dari segi pemahamannya dan soal konsep kekhilafahan yang diusungnya," kata dia.

Ketua Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama Kabupaten Subang KH Musyfiq Amrullah mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama Jawa Barat. Musfiq menuding sikap pemerintah yang sampai sekarang masih cenderung memberikan ruang kepada kelompok radikalis ISIS dengan tidak melakukan tindakan yang tegas.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya