Waspada, Begini Pola Rekrutmen ISIS

Reporter

Selasa, 31 Maret 2015 04:23 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Malang - Wali Kota Malang Mochammad Anton meminta masyarakat tak tergiur iming-iming umrah gratis maupun bekerja ke luar negeri dengan gaji besar. Sebab, pola rekrutmen Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tak sekadar menyerang secara ideologi, tetapi juga menjanjikan uang dalam jumlah tertentu.

"Warga Malang harus waspada, jangan mudah dibujuk pengaruh ISIS," ujar Anton, Senin, 30 Maret 2015.

Iming-iming pekerjaan ke luar negeri dengan gaji besar, kata Anton, disampaikan Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisaris Singgamata. Mereka menjanjikan gaji sebesar US$ 500 per bulan bagi siapa saja yang mau diajak ke Timur Tengah.

Selain itu, mereka dijanjikan bakal difasilitasi rumah dan bonus besar. Sedangkan model umrah gratis, kata Anton, juga bakal memikat warga untuk bergabung bersama ISIS.

Hal ini senada seperti yang disampaikan Achmad Junaedi, salah satu tersangka pengikut ISIS yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Markas Besar Polri. Achmad mengaku kepada keluarganya di Desa Tangkilsari, Kecamatan Ampeldaging, mengikuti umrah gratis.

Junaedi bersama 19 orang dari sejumlah daerah di Jawa Timur berangkat mengikuti umrah gratis. Mereka kembali Desember 2015. Selain itu, pada pertengahan Maret lalu sekitar 200 orang yang dijanjikan umrah gratis sempat tinggal di Malang dan Batu menunggu keberangkatan. Mereka hanya membayar biaya administrasi Rp 150 ribu. Namun, sampai sekarang umrah gratis tersebut semakin tak jelas.

Untuk menangkap pengikut ISIS, Anton mengajak masyarakat untuk peduli dan memperhatikan lingkungannya. Masyarakat diimbau memantau orang asing atau orang baru di lingkungannya. Jika ada gerak-gerik yang mencurigakan, warga diharap berkoordinasi dengan ketua RW, ketua RT, lurah dan camat setempat.

Sedangkan seluruh lurah diminta mendata dan memantau warga yang tinggal di tempat kos-kosan maupun kontrak rumah agar para pendatang tersebut memberikan data pribadi dan asal mereka. Dengan demikian, seluruh warganya terdata dan dapat diketahui aktivitasnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap tiga terduga pengikut ISIS. Ketiganya, yakni Helmi Alamudin warga Kelurahan Karangbesuki, Abdul Halim asal Kelurahan Kasin, dan Achmad Junaedi tinggal di Kelurahan Bumiayu Kota Malang. Mereka disergap pada Rabu, 25 Maret di lokasi dan waktu berbeda.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya