Survei Setara: Satu dari 14 Siswa SMA Setuju ISIS  

Reporter

Selasa, 31 Maret 2015 00:04 WIB

Infografis "ISIS di Nusantara". (Unay)

TEMPO.CO, Jakarta - Setara Institute mengadakan survei tentang persepsi siswa sekolah menengah atas tentang toleransi beragama dan radikalisme. Hasil survei menunjukkan satu dari 14 siswa ternyata setuju dengan gerakan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).

Dari 684 responden yang mengikuti survei, 7,2 persen mengatakan tahu dan setuju dengan paham ISIS. Hasil ini tidak mengagetkan. Sebab, dalam survei yang sama, 16,9 persen siswa mengenali ISIS sebagai lembaga yang sedang memperjuangkan pendirian negara Islam di dunia.

"Angka persetujuan ini merupakan peringatan serius bagi Indonesia," kata Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos di kantornya, Senin, 30 Maret 2015.

Bonar menuturkan pengaruh ekstrem ini muncul akibat derasnya arus informasi yang tidak disaring. Sebab, 67 persen responden menggunakan Internet sebagai media utama. Sedangkan 29,1 persen mendapatkan informasi dari televisi.

"Lebih dari setengah responden mengaku sering mengakses media. Kalau informasinya tidak tepat, ini mencemaskan," ujar Bonar. Pengaruh-pengaruh ekstrem ini, ucap dia, juga muncul dari pelajaran ekstrakurikuler dan pendidikan agama dari luar sekolah yang diikuti rutin oleh siswa.

Setara melakukan survei terhadap siswa 76 SMU di Jakarta dan 38 SMU di Bandung (meliputi Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung) pada 9-19 Maret lalu. Dari total 114 sekolah, diambil enam siswa, sehingga tingkat kepercayaannya 95 persen dan margin of error 4,7 persen. Penelitian itu menggunakan metode wawancara dan kuesioner.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya