Solusi Win-win untuk Jilbab Polwan dan Syariat Islam  

Reporter

Minggu, 29 Maret 2015 07:03 WIB

Polisi Wanita (Polwan) saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta (25/11). Dalam peragaan ini sebanyak 15 polwan memeragakan pakaian dinas berjilbab dari masing-masing Satuan Kerja. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , PONTIANAK: Kebijakan tentang penundaan aturan berjilbab pagi Polisi Wanita, menimbulkan masalah tersendiri bagi pemimpin Polda di daerah. Namun kebijakan yang diambil Kapolda Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, mampu menyelesaikan masalah dengan jalan keluar yang nyaman bagi anggotanya.

"Sejak awal saya datang para Polwan sudah menggunakan jilbab. Kemudian ada telegram untuk sementara belum ada aturannya, jilbab belum diperbolehkan bagi yang berpakaian dinas, "kata Arief kepada TEMPO, Jumat 27 Maret 2015.

Langkah yang diambil Arief kemudian adalah mengumpulkan para Polwan yang menggunakan jilbab, di lingkungan Polda Kalimantan Barat. Para Polwan kontan was-was, mereka cemas menanti arahan yang akan dikeluarkan pimpinannya. Sebagian sudah pasrah, mengira Arief akan menerapkan aturan larangan berjilbab, hingga keluar ketentuan terbaru yang mengaturnya.

Namun, apa yang mereka kira sama sekali di luar dugaan. "Saya katakan pada mereka, karena aturan tersebut, agar mereka bisa menjalankan Syariat Islam dan tidak melanggar aturan, mereka saya mutasi ke Satuan Kerja yang tidak berpakaian dinas, yaitu Reserse dan Intelijen," ujarnya.

Arief mengatakan, dia siap mendapatkan teguran atau dimarahi oleh petinggi di Mabes Polri jika hal tersebut tidak berkenan. Dia berprinsip, tidak ingin melanggar Syariat dalam kepercayaan yang juga dianutnya. Realistis saja, kata Arief, tradisi itu perlu tetapi jangan sampai tradisi bisa jauh dari substansi.

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Nowo Winarni , mengaku terharu dengan kebijakan Kapolda tersebut. Saya harap para adik-adik Polwan bisa lebih menjalankan tugas lebih baik."Terutama tugas pokok dan fungsi sebagai anggota Polri, mengharuskan kita menjadi pribadi panutan bagi masyarakat. Tegakkan aturan, tetapi kita juga komitmen pada aturan," tukasnya.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya