'ISIS Musuh Bersama, Harus Hilang dengan Segala Cara'  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 29 Maret 2015 04:18 WIB

Petugas Brimob Detasemen B Ampeldento Polda Jatim mengawal Satgas Anti Teror yang membawa barang hasil penggeledahan di rumah Abdul Hakim Munabari di Malang, Jawa Timur, 26 Maret 2015. Abdul Hakim Munabari merupakan terduga anggota jaringan islam radikal ISIS yang ditangkap Densus 88 pada Rabu 25 Maret kemarin. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Sebanyak enam dari 41 kecamatan di wilayah Malang Raya diduga telah menjadi basis pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) maupun kelompok radikal lainnya. Wilayah Malang Raya mencakup Kabupaten Malang dengan 33 kecamatan, Kota Malang (5 kecamatan), dan Kota Batu (3 kecamatan).

Komandan Komando Resor Militer (Korem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Arm Totok Imam Santoso, mengatakan kelompok radikal yang terdeteksi masih mencari ruang gerak untuk mengukuhkan diri dan mencari pengikut, belum sampai melakukan aksi-aksi destruktif.

"ISIS dan kelompok radikal lainnya yang merongrong Pancasila dan mengancam keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) harus dijadikan musuh bersama dan dengan segala cara harus kita hilangkan," kata Totok, Sabtu, 28 Maret 2015.

Agar mereka tidak kian membesar dan kuat serta leluasa bergerak, aparat keamanan terus meningkatkan kewaspadaan dengan menggiatkan upaya-upaya pencegahan dan penangkalan dengan melibatkan semua unsur musyawarah pimpinan daerah, aparat kecamatan dan desa/kelurahan, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, seperti yang dilakukan pada Jumat sore, 27 Maret 2015, di Markas Korem 083/Baladhika Jaya.

Totok menjelaskan pertemuan itu diadakan mendadak untuk menyikapi dan menyatukan langkah setelah tim Detasemen Khusus Antiteror alias Densus 88 mencokok tiga pria terduga anggota ISIS pada Rabu, 25 Maret 2015. Tim Densus 88 membekuk Abdul Hakim Munabari, Helmi M. Aminudin, dan Achmad Junaedi.

Namun Totok enggan menyebut enam kecamatan yang disinyalir sudah menjadi basis gerakan ISIS maupun kelompok radikal lainnya. Titik-titik konsentrasi mereka terus diawasi oleh 50 personel intelijen, gabungan dari unit intelijen Korem, serta Komando Distrik Militer 0818/Kabupaten Malang-Batu dan Komando Distrik Militer 0833/Kota Malang.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya