TEMPO Interaktif, Brussels: Peter Feith, diplomat Belanda yang pernah menjadi wakil NATO dalam konflik Balkan, ditunjuk menjadi pemimpin Uni Eropa dalam misi pemantauan perdamaian di Aceh. Pria 60 tahun itu adalah Deputi Direktur Uruasn Politik dan Militer Uni Eropa.Karier diplomatiknya dimulai di Departemen Luar Negeri Belanda pada 1970. Ia kemudian ditugaskan ke Bonn, Khartoum, Damaskus, dan New York sebelum kemudian ditunjuk sebagai orang kedua perwakilan Belanda di NATO.Pada Desember 1995, Feith ditunjuk menjadi penasihat politik untuk markas NATO di Bosnia. Dua tahun kemudian, ia menjadi pelaksana operasi NATO di Balkan. Ia merupakan utusan khusus Sekretaris Jenderal NATO (saat itu) Lord Robertson. Dalam posisi itu, ia menengahi konflik di Macedonia pada 2001.Lahir pada 9 Februari 1945 di Rotterdam, Feith memperoleh gelar sarjana ilmu politik dari Universitas Lausanne, Swiss. Ia juga memperoleh gelar dari Universitas Tufts, Amerika, untuk Hukum dan Diplomatik. AFP