TEMPO.CO, Surakarta - Lampu penerangan jalan di sejumlah jalan protokol di Kota Surakarta bakal dimatikan selama satu jam pada acara Earth Hour yang berlangsung Sabtu malam, 28 Maret 2015.
Panitia penyelenggara Earth Hour di Solo, Budi Prayitno, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surakarta memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kampanye hemat energi itu. "Penerangan jalan umum di lima ruas jalan protokol akan dipadamkan," katanya, Jumat, 27 Maret 2015.
Ruas jalan yang dimaksud adalah Jalan Slamet Riyadi, Jalan Mayor Kuswanto, Jalan Ronggowarsito, Jalan Adi Sucipto, dan Jalan Urip Sumoharjo. Lampu jalan itu akan dipadamkan sejak pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB. Jika cuaca cerah, mereka juga akan mematikan lampu di Jalan Sudirman.
"Sakelar di Jalan Sudirman masih manual," katanya. Hal itu membuat pemadaman cukup berisiko jika dilakukan saat cuaca hujan. Sedangkan sakelar di ruas jalan protokol lainnya telah menggunakan sistem otomatis yang bisa dikontrol dari sentral di Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
Meski demikian, Budi mengakui bahwa penghematan yang bisa diperoleh dari pemadaman lampu jalan selama satu jam itu tidak terlampau banyak. Diperkirakan mereka hanya mampu menghemat energi listrik sebesar 720 kilowatt. "Nilainya hanya Rp 240 ribu," kata Budi.
Penyebabnya, lampu penerangan yang ada di lokasi-lokasi tersebut sebagian telah menggunakan lampu led emiting deoda (LED) yang memang telah hemat energi. Sedangkan penerangan di ruas jalan lain yang masih menggunakan lampu pijar justru tidak dimatikan. "Kami mempertimbangkan faktor keamanan," katanya.
Dalam acara itu pihaknya juga mengajak sejumlah perusahaan untuk ikut mematikan listrik selama sejam saat Earth Hour berlangsung. "Sudah ada sejumlah hotel dan pusat belanja yang siap berpartisipasi," katanya. Acara Earth Hour rencananya akan dipusatkan di depan Balai Kota Surakarta.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM
10 hari lalu
Terdapat tiga aktivitas kegiatan, dua di antaranya adalah pelatihan literasi keuangan digital dan penanaman bibit tanaman.
Baca SelengkapnyaPertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton
22 hari lalu
PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia
24 hari lalu
Lebih dari 15 ribu pohon telah ditanam di 8 lokasi sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Selain itu, lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM melalui program Waste Management.
Baca SelengkapnyaPertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah
26 hari lalu
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaHari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat
26 hari lalu
Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.
Baca SelengkapnyaTantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics
27 hari lalu
Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.
Baca Selengkapnya8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi
27 hari lalu
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.
Baca SelengkapnyaLink 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad
27 hari lalu
Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970
27 hari lalu
Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.
Baca SelengkapnyaStudi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan
15 Maret 2024
Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.
Baca Selengkapnya