Mahyudin Siap Jadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Agung

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 21:15 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri), ketua Panitia Rapimnas Partai Golkar Mahyudin (tengah) dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung saat penutupan Rapimnas ke-IV Partai Golkar, di Jakarta, (30/10). ANTARA/ Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Padang - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Partai Golkar, Mahyudin, mendukung kepengurusan hasil Musyawarah Nasional Ancol Jakarta pimpinan Agung Laksono. Mahyudin juga bersedia masuk dalam kepengurusan Golkar yang telah disahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly itu.

"Katanya begitu. Saya dimasukkan sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan. Rumornya begitu," ujar Mahyudin di Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis, 26 Maret 2015.

Namun Mahyudin mengaku belum pernah melihat surat keputusan kepengurusan tersebut. Menurut Mahyudin mengatakan pada prinsipnya, itu tugas untuk membesarkan Golkar. “Saya siap-siap saja. Enggak ada masalah," ujar Mahyudin.

Apalagi, menurut Mahyudin, kebetulan dia juga belum masuk dalam kepengurusan hasil Musyawarah Nasional Bali pimpinan Aburizal Bakrie.

Mahyudin mengaku menghormati dan mendukung putusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Musyawarah Nasional Ancol Jakarta. Sebab, kepengurusan yang diketui Agung Laksono itu yang memiliki legalitas hukum.

"Secara hukum, yang mendapatkan legitimasi hukum itu Agung Laksono. Karena sudah disahkan pemerintah. Pengesahan itu harus kita hormati," ujar Mahyudin.

Dualisme Golkar bermula dari kembali majunya Aburizal Bakrie sebagai ketua umum partai. Dalam munas yang berlangsung di Bali pada Desember lalu, Aburizal terpilih kembali sebagai ketua umum. Hasil ini diprotes sebagian kader yang kemudian membuat munas tandingan di Ancol. Agung Laksono terpilih sebagai ketua umum dalam munas tersebut.

Penyelesaian kisruh ini telah dibawa ke Kementerian Hukum dan HAM, pengadilan negeri, hingga mahkamah partai. Mahkamah membacakan putusan sidang atas konflik dualisme kepengurusan partai pekan lalu di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.

Dua hakim mahkamah, Andi Mattalata dan Djasri Marin, dengan tegas memenangkan kubu Agung Laksono. Sedangkan Muladi dan Natabaya memilih tak bersikap. Kedua kubu pun segera melapor ke Kementerian Hukum dan HAM untuk mengesahkan kepengurusan.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya