Jalur Kargo Juanda Ditutup, Ekspor Jawa Timur Anjlok  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 20:21 WIB

Sejumlah pekerja membawa kereta jenazah Khairunisa Binti Haidar Fauzi, pramugari korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 saat akan diberangkatkan ke Palembang di Terminal Kargo Bandara Juanda Surabaya, 2 Januari 2015. Jenazah diberangkatkan dengan penerbangan free flight AirAsia. ANTARA/Suryanto

TEMPO.CO, Malang - Konflik antara Pusat Penerbang TNI Angkatan Laut dengan Angkasa Pura I dalam pengelolaan Bandar Udara Juanda Surabaya menyebabkan ekspor barang terganggu. Volume ekspor berbagai jenis komiditas atau produk unggulan Jawa Timur anjlok.

"Turun tapi belum dihitung berapa kerugiannya," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Universitas Brawijaya Malang, Kamis, 26 Maret 2015.

Soekarwo telah melayangkan surat kepada Panglima TNI untuk mendahulukan masalah umum seperti ekspor barang melalui Bandara Juanda. Sebab jika berlarut-larut akan merugikan ekonomi Jawa Timur.

Sengketa tersebut membuat TNI Angkatan Laut menutup akses jalur dari Terminal 1 ke Terminal 2 Bandara Juanda. Akibatnya pengiriman barang terhambat. Berbagai produk ekspor tak bisa bongkar muat dengan cepat.

Untuk memperlancar distribusi barang, PT Angkasa Pura I memberikan izin kepada kendaraan pengangkut kargo untuk melewati landasan pada pukul 22.00 hingga pukul 05.00 karena pada jam-jam tersebut tidak ada penerbangan. "Semua penyelesaian di Jakarta," ujar Soekarwo.

Meski terjadi konflik, Bandara Juanda akan dikembangkan dengan menambah dua landasan pacu. Proyek tersebut ditargetkan selesai 2019. Penambahan landasan pacu diharapkan mendongkrak kapasitas dari 18,3 juta penumpang per tahun naik menjadi 40 juta penumpang.

Penambahan landasan pacu merupakan rencana jangka panjang Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang disetujui Pemerintah Pusat. Landasan pacu juga dilengkapi fasilitas penunjang berupa jalur kereta api langsung dari Gubeng Surabaya ke Bandara Juanda.

Untuk membangun jalur tersebut dibutuhkan lahan luas untuk membangun jalur rel ganda agar kontainer juga diangkut kereta. "Pengiriman barang untuk ekspor semakin cepat dan murah," ujar Soekarwo.

Selain itu, juga disiapkan proyek pelabuhan untuk pengiriman barang agar memiliki daya saing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Juga dibangun bandara perintis di Pulau Bawean.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

7 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

10 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

28 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

29 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Prediksikan Penumpang Naik Sekitar 4 Persen di Lebaran 2024

Diperkirakan total penumpang di Bandara Adi Soemarmo dalam periode Lebaran 2024 sebanyak 82.768 orang.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

56 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya