Alasan JK Pakai Admin Twitter: Saya Di-bully Kalau Aktif  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 16:17 WIB

Wapres Jusuf Kalla (kanan), berbincang-bincang dengan CEO Twitter Dick Costolo, sebelum melakukan pertemuan tertutup, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, 26 Maret 2015. Kantor perwakilan Twitter di Jakarta menjadi kantor kedua Twitter di Asia Tenggara setelah Singapura. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak mengurusi sendiri akun Twitter yang dia miliki. Dia mengatakan akun Twitter atas namanya dikelola oleh admin.

"Mana bisa saya aktif terus, di-bully seluruh negara nanti," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Kamis, 26 Maret 2015.

Kalla memiliki akun Twitter dengan nama @Pak_JK yang mempunyai 1,4 juta follower. Sebagian besar akun Kalla ini berisikan foto aktivitas sebagai wakil presiden saat menemui tamu-tamu dan menjadi pembicara.

JK menilai positif Twitter yang dimanfaatkan pada masa kampanye ataupun urusan sosial bahkan keluarga. Kalau untuk urusan kampanye, Kalla memilih bertemu alias face to face dengan massanya daripada memanfaatkan Twitter walaupun gratis. "Daripada di-bully semua orang ya, kan tidak mudah juga,"' katanya.

Kamis hari ini, CEO Twitter Dick Castolo menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden. Castolo mendiskusikan pengguna online yang sangat besar di Indonesia, yang memiliki pengaruh bagi pertumbuhan dunia maya. Sebagai platform komunikasi, Twitter menjalin kerja sama dengan pemerintah.

Twitter juga membuka kantor perwakilan di Jakarta hari ini. Costolo mengatakan pembukaan kantor ini bertujuan memperluas bisnis di Indonesia melalui mobile operator partner, entertainment partner, dan pemerintah. "Ini menjadi salah satu alasan dibukanya kantor kami di sini," katanya.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

6 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

6 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

7 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

8 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

9 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya