Terduga Anggota ISIS Binaan Abu Jandal, Alasannya?

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 10:47 WIB

Infografis "Menuju Wilayah ISIS". (Ilustrasi: Imam Yunni)

TEMPO.CO, Jakarta - Terduga pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Helmi Alamudin menempati rumah mertuanya di Malang sejak lima tahun lalu, yakni setelah Helmi menikah dengan Conita Abubakar. Rumah dua lantai di pojok tersebut milik almarhum Muhammad Abubakar, ayah Conita.

"Tak tahu pekerjaannya apa. Setiap malam pulang ke rumah," kata ketua RT di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Andreas Andi Pamungkas. Meski telah tinggal selama lima tahun, Helmi belum terdaftar dalam kartu keluarga di rumah tersebut. Andreas juga tak mengetahui pernikahan keduanya.

Andreas mengaku jarang bertemu saat kegiatan di lingkungan tersebut. Ia hanya sekali bertemu langsung dengan Helmi di dalam rumah. Saat pertemuan itu, Helmi terlihat terbuka dan mudah bergaul. Namun, sampai saat ini ia juga tak menanyakan asal-usul Helmi maupun pekerjaannya.

"Orang yang tinggal di rumah ini memang tertutup," katanya sambil menunjuk rumah Helmi. Ia mengaku beberapa bulan lalu sempat didatangi intelijen kepolisian yang menanyakan Helmi. Namun, ia tak mengetahui jika Helmi terlibat ISIS.

Usai Helmi ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, sejumlah kerabatnya berdatangan ke rumah Helmi. Dua lelaki paruh baya datang tak bersamaan. Seorang mengendarai sepeda motor dan seorang lainnya mengendarai Honda Jazz. Selanjutnya, mereka mengeluarkan barang dan sebuah koper dimasukkan ke dalam mobil. Mereka enggan menemui dan menolak berkomantar saat ditemui wartawan.

"Sudah lama Pak Helmi di sini. Sering lewat depan pos," kata petugas keamanan setempat, Yurianto. Ia juga mengetahui jika sejumlah petugas intelijen kepolisian mengawasi Helmi sejak lama. Mereka memantau gerak-gerik dan aktivitas Helmi sampai Helmi ditangkap di Taman Mega Mendung, sekitar satu kilometer dari rumahnya.

Helmi Alamudin, seperti halnya Abdul Hakim Munabari, disebut-sebut binaan Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal Al Yemeni Al Indunusi. Keduanya aktif mengikuti pengajian dan diskusi keagamaan yang dipimpin Salim. Pria keturunan Yaman ini menjadi radikal sejak bertemu sejumlah pengikut Islam garis keras. Mereka lalu rutin melakukan pengajian dengan berpindah-pindah tempat.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya