Yusril Akui Kepengurusan Golkar Agung Laksono Sah  

Reporter

Rabu, 25 Maret 2015 19:58 WIB

Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara pengurus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra mengakui kepengurusan Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono sesuai dengan surat keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Alasannya, surat tersebut merupakan keputusan hukum yang berlaku sebelum terbitnya keputusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Utara. Dengan keputusan itu, kubu Agung pun berhak mengajukan pergantian Fraksi Partai Golkar.

"Sampai detik ini memang masih kepengurusan Agung termasuk mengambil alih fraksi DPR. Kalau ada putusan sela bisa dianulir," kata Yusril di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2015.

Yusril mengatakan kubu Agung harus rela menganulir kepengurusan dan susunan fraksi di DPR jika putusan sela PTUN meminta penundaan terhadap surat keputusan Menteri Hukum dan HAM terkait kepengurusan Agung. Pada Senin 23 Maret, Menteri Yasonna Laoly mengeluarkan pengesahan Golkar hasil Munas Jakarta yang dipimpin Agung. Selang dua jam, Yusril mewakili Aburizal mengajukan gugatan ke PTUN untuk membatalkan keputusan itu.

"Kami sudah antisipasi cepat atau lambat SK itu pasti keluar. Mudah-mudahan gugatan dikabulkan," kata Yusril. Menurut dia, majelis hakim PTUN telah siap menyelenggarakan sidang.

Sementara itu, sejak Senin lalu, kubu Agung mengumumkan perombakan kepengurusan fraksi Golkar, termasuk alat kelengkapan dewan. Ketua Fraksi Golkar yang ditunjuk Agung, Agus Gumiwang Kartasasmitra mengklaim 30 anggota fraksi pendukung Aburizal berpindah haluan mendukung Agung. Sebanyak 16 anggota digadang akan mendapat posisi pimpinan atau alat kelengkapan dewan.

Lewat surat, Agus meminta Ketua dan Sekretaris Fraksi saat ini, Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo segera meninggalkan jabatannya. Agus memberi batas waktu pergantian fraksi hingga 27 Maret 2015.

Yusril mengatakan pergantian fraksi tak bisa dilakukan secepat itu. "Utuk mengganti fraksi harus disampaikan ke pimpinan dewan dan pergantian disahkan di paripurna," kats Yusril. "Kalau belum selesai agak prematur."

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

2 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

13 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

21 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

22 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

22 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

23 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

26 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

32 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

32 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

38 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya