TEMPO.CO, Madiun - Banjir merendam 5.700 rumah di Kota Madiun, Jawa Timur, pada Rabu, 25 Maret 2015. Ribuan rumah itu berada di Kecamatan Kartoharjo. “Ada empat kelurahan yang terendam, yaitu Pilangbango, Rejomulyo, Kelun, dan Tawangrejo,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Madiun Agus Subiyanto.
Air yang masuk ke permukiman warga setinggi 1-5 sentimeter. Hingga menjelang siang, warga masih mengevakuasi barang dan menguras air dari Kali Sono, anak Bengawan Madiun yang mulai meluap sekitar pukul 04.00.
Menurut Agus, banjir itu merupakan dampak dari hujan deras yang mengguyur Kota Madiun dan hulu sungai di Lereng Gunung Wilis, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, sejak Selasa malam hingga Rabu dinihari. “Airnya terlalu deras dan tanggul di sungai di Kelurahan Tawangrejo ambrol,” ujarnya.
Selain masuk ke pemukiman, banjir juga menggenangi jalan raya dengan ketinggian mulai 10 sentimeter hingga 1 meter. Akses transportasi di jalur alternatif yang menghubungkan Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun lumpuh. Banjir ini menghambat aktivitas warga, seperti berangkat kerja dan pergi ke sekolah.
Yuliati, warga Kelurahan Tawangrejo, mengaku izin tak masuk kerja. Selain karena jalan menuju kantornya kebanjiran, dia tak masuk kerja lantaran harus mengevakuasi perabotan di rumah. “Keadaan seperti ini jelas tidak memungkinkan untuk berangkat ke kantor. Mau memasak saja tidak bisa,” ujar penanggung jawab salah satu lembaga pendidikan di Kota Madiun ini.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Tawangrejo 1 Siti Anisyah menuturkan terpaksa meliburkan kegiatan belajar-mengajar. Sejumlah ruang kelas tergenang luapan air Kali Sono. “Ada dua kelas yang kemasukan air. Para siswa kami minta belajar di rumah,” ucapnya.
Banjir yang terjadi kali ini lebih parah dibanding sebelumnya. Saat musim hujan tahun lalu, kata Siti, luapan air Kali Sono hanya menggenangi jalan serta tidak masuk ke kelas dan permukiman.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita terkait
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN
10 jam lalu
Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga
1 hari lalu
Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.
Baca Selengkapnya33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi
1 hari lalu
Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang
1 hari lalu
Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan
2 hari lalu
Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).
Baca SelengkapnyaBanjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya
2 hari lalu
Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBanjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang
3 hari lalu
Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
8 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
8 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
9 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca Selengkapnya