TEMPO Interaktif, Gowa:Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) Agung Laksono menyatakan lembaga yang dipimpinnya telah menyetujui isi perjanjian damai RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang akan ditandatangani di Helsinki Finlandia, 15 Agustus mendatang. Pernyataan Agung itu disampaikan saat menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah Bupati Gowa yakni pasangan Ichsan Yasin Limpo-Abdul Razak Badjidu, Sabtu (13/8), di lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Menurut Agung, dalam perjanjian antara RI-GAM tidak ada hal yang terlalu krusial dan mengganggu ketentuan, karena isi dari perjanjian itu hanya mengenai penarikan pasukan, dan pengumpulan senjata GAM.Selain itu, didalam perjanjian itu juga disebutkan kewajiban pemerintah untuk memperbaiki sarana yang hancur akibat perang dan yang luka-luka dirawat."Saya kira itu hal yang positif dan memang sudah kewajiban pemerintah untuk memberikan jaminan bagi mereka yang sudah perang itu agar dapat hidup tentram dan damai,"ujar Agung.Agung juga mengharapkan agar sebelum penandatanganan perjanjian RI-GAM, situasi kantibmas di Aceh Darusalam tetap terpelihara dengan baik. Oleh karena itu, menurut Agung penarikan TNI dilakukan secara bertahap.Irmawati