Gabung ISIS Sudah Mirip Seleksi Masuk Universitas, Ini Modusnya  

Reporter

Selasa, 24 Maret 2015 17:48 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengamat terorisme dari Internasional Crisis Group (ICG), Sidney Jones, mengatakan mayoritas relawan asal Indonesia yang bergabung dengan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) memiliki keterkaitan dengan sejumlah organisasi radikal di dalam negeri.

Akan tetapi, menurut Sidney untuk berhasil bergabung dengan ISIS tidak mudah. "Harus ada rekomendasi dari anggota ISIS di Syria," kata dia saat berkunjung ke Universitas Gadjah Mada, pada Selasa, 24 Maret 2015.

Menurut Sidney fakta ini membuktikan para relawan asal Indonesia, yang sudah pergi ke Suriah, memiliki jaringan komunikasi dengan anggota ISIS di Timur Tengah. Tak sembarang orang yang berminat bergabung dengan ISIS, bisa menjadi relawan organisasi teror ini. "Mirip kalau mau masuk universitas, harus ada rekomendasi dari orang yang sudah ada di sana (Suriah)," kata Sidney.

Dalam catatannya, para relawan asal Indonesia, yang sudah bergabung dengan ISIS, merupakan jaringan beragam organisasi radikal di Indonesia. Mereka memilih bergabung atas nama perseorangan. Meskipun demikian, menurut pantauan Sidney, organisasi seperti Majelis Mujahidin Indonesia Timur bentukan jaringan Santoso di Poso telah menyatakan menjadi pengikut ISIS.

Modus perekrutan relawan ini, menurut peneliti terorisme di Asia Tenggara, itu murni mengandalkan jaringan perseorangan ketika menggaet relawan lewat media sosial. Sementara apabila melalui jaringan organisasi, Sidney mengatakan modus perekrutan relawan lebih beragam. Ada yang lewat pengajian, perjalanan wisata atau umrah gratis, dan lainnya.

Jalur perekrutan lain yang mungkin dipakai oleh ISIS, menurut Sidney, ialah dengan memikat mahasiswa Indonesia di kampus-kampus negara Timur Tengah. Dia mencontohkan perekrutan relawan ISIS terhadap kalangan mahasiswa di Islamabad, Pakistan, dan Mesir.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya