Kata Sidney Jones: Empat Alumnus Ngruki Gabung ke ISIS

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 24 Maret 2015 17:43 WIB

Ratusan pelajar Indonesia menghadiri seminar mengenai seluk beluk ISIS, di Aula Fakultas Syariah wa al-Qonun, Universitas Al Ahgaff, Tarim, Hadhramaut yang diselenggarakan atas kerjasama PPI Hadhramaut, PCI NU Yaman, AMI Al Ahgaff, 30 Januari 2015. (Foto: PPI Hadhramaut)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pakar terorisme dari Internasional Crisis Group (ICG), Sidney Jones, mengatakan kabar mengenai adanya empat alumnus pesantren Ngruki, Solo, yang bergabung dengan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) merupakan informasi penting. Mereka semula merupakan relawan organisasi Jabhat al-Nushro, organisasi radikal di Suriah yang merupakan penentang utama ISIS di Suriah.

"Nyeberang ke ISIS karena sekarang ISIS lebih kuat," kata Jones saat berkunjung ke Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada Selasa, 24 Maret 2015.

Jones menilai ini merupakan informasi penting, karena semula empat orang itu bergabung dengan Jamaah Islamiyah. Sedangkan Jamaah Islamiyah merupakan pendukung jaringan Al-Qaeda yang memusuhi ISIS. "Catatan pentingnya, mereka dari Ngruki. Salah satunya asli Yogyakarta," ujar Jones.

Menurut Jones, di semenanjung Arabia, jaringan Al-Qaeda terbukti masih solid. Organisasi tersebut selama ini aktif mendukung Jabhat al-Nushro untuk memerangi ISIS di Suriah. Tapi ternyata ada anggotanya secara perseorangan menyeberang ke ISIS.

Jones menuturkan arus bergabungnya relawan asal Indonesia ke ISIS memang belum signifikan jumlahnya. Namun, dia mengingatkan, ada ancaman bahaya ketika ratusan relawan ISIS kembali ke Indonesia. "Mereka akan membawa banyak pengalaman perang dan memiliki ideologi lebih mendalam," ucap Sidney.

Jones menduga salah satu penyebab surutnya aksi terorisme di Indonesia adalah minimnya aktivis radikal yang memiliki keterampilan perang. Buktinya, menurut dia, sejak 2009, belum ada aksi teror dalam bentuk bom yang berhasil secara telak. Kalau pun ada, mayoritas korbannya justru polisi.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya