Fahri Hamzah Sebut Fraksi Golkar Kubu Ical Paling Sah

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 24 Maret 2015 11:04 WIB

Fahri Hamzah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan pimpinan DPR menolak menyetujui surat pergantian kepengurusan Fraksi Golkar dari kubu Agung Laksono. Menurut dia, selama masih ada proses pengadilan yang dilayangkan kubu Aburizal Bakrie, pimpinan DPR tak akan bergeming.

"Jadi, yang legal untuk administrasi bagi kami adalah Fraksi Golkar yang diketuai Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 24 Maret 2015.

Menurut Fahri, surat pergantian kepengurusan Fraksi Golkar dari kubu Agung sudah diterima tapi tak akan diproses. Sedangkan surat pergantian kepengurusan Fraksi Golkar dari kubu Ical belum diterima, tapi dipersilakan jika ingin mengirim. "Merombak fraksi itu hak DPP yang sah," ucapnya.

Fahri mencontohkan kasus yang sama dalam konflik PPP. Ketika kubu Djan Faridz ingin merombak susunan fraksi di DPR yang dikuasai kubu Romahurmuziy, pimpinan menolak mengesahkan. "Karena masih ada proses pengadilan di dua kubu. Jadi, kami menganggap susunan lama yang paling sah," tuturnya.

Sebelumnya, kubu Agung Laksono mengirimkan surat perombakan Fraksi Golkar ke pimpinan Dewan. Susunan Fraksi Golkar versi kubu Agung adalah Ketua Agus Gumiwang, Sekretaris Fayakhun Andriadi, dan Bendahara Eni Saragih.

Saat yang sama, Ketua Fraksi Golkar kepengurusan Ical, Ade Komarudin, juga bakal merombak susunan Fraksi Golkar. Keputusan ini diambil untuk menyingkirkan sejumlah anggota fraksi tersebut yang telah membelot ke kubu Agung Laksono dari jabatan penting di Dewan.

Menurut Ade, ada 16 nama yang bakal dirombak dari kepengurusan Fraksi Golkar dan pimpinan alat kelengkapan Dewan. Termasuk Mahyudin yang bakal dicopot dari jabatan Wakil Ketua MPR.

INDRI MAULIDAR


Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

23 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

3 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

3 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya