TEMPO.CO , Makassar: Juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangkal ancaman ISIS di wilayah hukumnya. Khusus soal travel haji dan umrah, kepolisian akan melakukan pemantauan sebagai bentuk deteksi dini.
Kepolisian tidak akan menutup mata dengan keberadaan biro perjalanan ke tanah suci yang berpotensi membantu para pengikut ISIS untuk menyeberang ke Irak dan Suriah.
"Kami akan pantau travel. Sejauh ini, memang belum ada laporan mengenai travel yang turut membantu pergerakan ISIS di Sulawesi Selatan," kata bekas Kepala Kepolisian Resort Enrekang itu.
Upaya lain, Endi menerangkan pihaknya memantau sejumlah daerah yang pernah disusupi teroris di Sulawesi Selatan, di antaranya Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bone, dan Kota Makkassar. Bisa jadi, masih ada jaringan teroris yang kini malah berafiliasi dengan ISIS. Kepolisian terus mewaspadai potensi pergerakan kelompok radikal tersebut.
Sejauh ini, Endi menyebut simpatisan ISIS di wilayah hukumnya masih kecil. Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Sulawesi Selatan dan Barat tengah melakukan pemetaan dan identifikasi terhadap jaringan ISIS di wilayah hukumnya. "Mereka tidak menyolok tapi mesti diwaspadai," ucap dia.
Endi menegaskan, pihaknya akan melakukan penindakan bersama Detasemen Khusus 88 Anti-teror jika mengetahui adanya rencana aksi teror yang hendak dilakukan kelompok tersebut. Sedangkan sebagai bentuk pencegahan, kepolisian akan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat untuk sosialisasi akan bahaya paham ISIS. "Kami imbau masyarakat jangan terpengaruh," ucapnya.