Infografis "Menuju Wilayah ISIS". (Ilustrasi: Imam Yunni)
TEMPO.CO, Sidrap - Kepala Kepolisian Resor Sidrap Ajun Komisaris Besar Haris Suntojaya mengatakan Jasman Akkas (JA), yang dicurigai sebagai jaringan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS), sudah lama berangkat ke Timur Tengah. "Sebelum pihak Imigrasi menginformasikan ke Pemkab Sidrap, JA sudah berada di Timur Tengah," kata Haris ketika dihubungi, Senin, 23 Maret 2015.
Data yang diperoleh kepolisian menyebutkan pria 18 tahun asal Kampung Callaccu, Benteng Panreng, Kelurahan Manisa, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, itu ditengarai berangkat ke Suriah melalui biro perjalanan di Makassar ke Jakarta dan selanjutnya ke Turki menggunakan Turkish Airlines pada 29 Juli 2014. JA mengantongi paspor nomor A 5312574 yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Parepare pada 17 Juni 2013 dan berlaku hingga 17 Juni 2018.
Pemuda berperawakan kurus itu menghabiskan pendidikan dari tingkat Madrasah Tsanawiyah (Mts), Madrasah Aliyah (MA) di luar Kabupaten Sidrap, bahkan disebutkan sempat menjadi santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Jeneponto. Jasman diduga ke Suriah untuk melanjutkan pendidikan strata satu (S1) program penghafalan Al-quran.
Haris mengatakan kepolisian terus memantau anggota keluarga Jasman, namun hingga saat ini diketahui hanya dia yang berangkat ke Timur Tengah. "Dari keluarganya belum ada yang dicurigai sealiran dengan JA."
Dia tidak menampik adanya warga Sidrap yang diduga terlibat dalam kelompok ISIS, namun Kabupaten Sidrap bukan sebagai tempat perekrutan jaringan radikal tersebut. "Kalau warga yang terlibat ada, tapi bukan sebagai daerah perekrutan, seperti rumor yang berkembang."
Kerabat Jasman, Muhammad Ikbal, mengatakan Jasman anak yang penyabar dan rajin menunaikan salat. "Dia pandai mengaji dan suaranya merdu," kata dia.
Ikbal mengaku tidak tahu-menahu dengan dugaan keterlibatan Jasman dalam kelompok radikal itu. "Terakhir kami berkomunikasi sekitar 5 tahun lalu dan hanya menanyakan kondisinya. Setelah itu, tidak pernah lagi mendengar kabarnya," ujarnya.