TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merupakan gerakan yang paling cepat berkembang dan paling menakutkan. Gerakan ini, ujar JK, baru berkembang selama tiga-empat tahun.
"Apabila berbicara ISIS, yang ada di pikiran masyarakat adalah suatu gerakan yang ekstrem radikal Islam yang bertindak secara brutal," ujar JK saat membuka Konferensi Internasional ISIS dan Terorisme di JIExpo, Kemayoran, Senin, 23 Maret 2015.
Menurut dia, ISIS merupakan suatu ideologi yang menginginkan kembali pada masa khalifah. Padahal, ucap JK, agama Islam harus bisa berkembang menyesuaikan zaman. "Ideologi itu seperti virus. Kalau badannya lemah, virus gampang masuk," tuturnya.
JK mengatakan apa yang terjadi pada ISIS serupa dengan Al Qaeda yang awalnya ada untuk tujuan baik. Gerakan ISIS, ujar JK, muncul lima tahun lalu saat terjadi gerakan Arab Spring akibat jatuhnya ekonomi dan tindakan melanggar hak asasi manusia. "Kemudian revolusi ini berlanjut di Suriah. Banyak negara kembali membantu para mujahid, tentu menolak kepemimpinan Suriah," ucapnya. "Kemudian negara Suriah pecah dan ideologi ISIS masuk."
Konferensi itu tidak hanya dihadiri JK. Mantan presiden Megawati Soekarnoputri; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno; Kepala BIN Marciano Norman; Ketua MPR Zulkifli Hasan; dua Wakil Ketua MPR, yakni Osman Sapta Odang dan Hidayat Nur Wahid; Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti; mantan Menteri Perekonomian Chairul Tanjung; Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin; dan pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Partai PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga terlihat dalam acara tersebut.
TIKA PRIMANDARI
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
6 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
7 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
9 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
11 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
11 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
22 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
22 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
22 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
23 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
23 hari lalu
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.
Baca Selengkapnya