TEMPO Interaktif, Solo:Dua anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tertangkap tangan tengah berjudi di sebuah hotel di Solo, Jumat (12/8) dinihari. Keduanya adalah Wardoyo Wijaya yang menjabat sebagai Ketua DPRD dan Parjino yang menjabat Komisi I DPRD setempat. Selain menangkap dua anggota DPRD, Polresta Solo juga menangkap salah seorang anggota kepolisian yakni Abrip Mulyadi yang sehari-harinya bertugas sebagai anggota Resintel Polsek Mojolaban Polres Sukoharjo. Penangkapan terhadap pelaku perjudian tersebut bermula dari Operasi Pekat yang digelar jajaran Polresta Solo, Jumat dinihari. Dari laporan masyarakat di salah satu kamar Hotel Indah Palace yang terletak di kawasan Tipes, berlangsung judi.Tim Polresta Solo yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Djoko Tjahjono meluncur di Hotel Indah Palace di kawasan Tipes sekitar pukul 02.15 WIB. Petugas menggerebek kamar 210 dan menangkap 10 orang yang tengah berada di dalam kamar. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa kartu judi dan uang sebanyak Rp 707.000,-. Menurut Kaur Binops Resintel Polresta Solo, Iptu Edison, pada saat penangkapan hanya empat orang yang tertangkap tangan tengah berjudi ;Wardoyo Wijaya, Parjino, Mulyadi serta Parwanto Mulyo yang juga kader DPC PDIP Sukoharjo. Parjino sendiri sehari-hari adalah Ketua DPC PDIP Sukoharjo sedang Wardoyo Wijaya juga menjabat Wakil Ketua DPC. "Keempat orang ini langsung kami jadikan tersangka tindak pidana perjudian, sedang enam orang lainnya yang berada di kamar tersebut untuk sementara ditetapkan sebagai saksi sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Mereka tetap diproses karena tertangkap tangan serta berdasar barang bukti yang ditemukan,"kata Iptu Edison. Adapun enam orang yang menjadi saksi tersebut adalah Anastopo Wahyono, Sukardi Budi, Nurjayanto, Suranto, Jack Sasongko dan Suyatno. Ke-10 orang tersebut kini masih ditahan di Mapolresta Solo. Wardoyo Wijaya yang ditemui di sela-sela menunggu pemeriksaan, memang mengakui main kartu. Namun ia menyangkal taruhan berjudi karena yang mereka lakukan di hotel tersebut hanya iseng-iseng setelah sebelumnya melakukan rapat konsolidasi partainya. "Kami hanya main kartu remi untuk lek-lekan (agar tidak tidur.Red). Taruhannya juga tidak berbentuk uang tunai tapi hanya omongan saja. Jadi iseng-iseng saja setelah rapat konsolidasi partai,"katanya.Anas Syahirul
PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.