Polisi Menangkap Peracun Munir

Reporter

Editor

Jumat, 12 Agustus 2005 01:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Tim Pencari Fakta Kasus Munir, Usman Hamid, menyatakan timnya menelusuri beberapa nama penumpang yang dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir. Namun menurut Usman, hingga akhir masa kerja, tim belum bisa memutuskan secara definitif penumpang yang dicurigai sebagai penumpang ke-15. "Kami belum bisa mengambil keputusan definitif soal siapa penumpang ke-15 itu?"kata Usman. Menurut Usman, tim memastikan beberapa nama yang dicurigai sebagai penumpang yang mencurigakan dan turun di Singapura. "Ini berdasarkan keterangan dari pramugari Garuda dan data dari Garuda sendiri,"ujarnya.Soal perkembangan kasus Munir, Usman berharap agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersedia membuat Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) membuka akses lebih dalam kepada Polri. Dengan tertutupnya akses, yang bisa didapat hanyalah gambaran dan menyulitkan pembuktian secara yuridis. Menurut Usman, sejak awal tim ingin menempatkan Kepala BIN sebagai subjek yang memiliki peranan dalam penyelidikan. "Karena ini menyangkut profesionalitas dan kredibilitas BIN. Semestinya kasus ini bisa mengangkat nama intelijen dan bukan merusaknya,"kata Usman.Soal nama penumpang yang dicurigai itu, Usman menolak berkomentar. Menurutnya, pengungkapan nama itu lebih baik berasal dari institusi kepolisian. "Bisa mengganggu pemeriksaan jika diungkap sebelum waktunya. Yang bersangkutan bisa lolos. Jadi, saya tidak bisa bicara lebh jauh,"katanya.Seorang Sumber Tempo menyebutkan penumpang yang dicurigai sebagai penumpang ke-15 itu Ery Bunyamin. Menurut Sumber Tempo, nama itu adalah satu dari 2 nama utama yang paling dicurigai. "Tadinya berjumlah 5 orang, tapi mengkerucut menjadi dua orang,"katanya. Ery, yang diduga ahli racun itu sudah ditangkap polisi.Thoso Priharnowo

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

39 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

13 Oktober 2023

7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati

Baca Selengkapnya

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

24 Desember 2022

KASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir

Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

23 Desember 2022

Komnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir

Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

10 Oktober 2022

Resensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir

Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

16 September 2022

18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir

Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

8 September 2022

18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu

Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

7 September 2022

Komnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir

Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

7 September 2022

Bambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta

Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

7 September 2022

18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik

Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?

Baca Selengkapnya