ISIS Masuk Indonesia, Waspadai Teror Bom Bunuh Diri

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 22 Maret 2015 18:28 WIB

Warga menunjukan teror sms yang mengatasnamakan dari jaringan ISIS di Tangerang, Banten, 18 Maret 2015. Teror sms tersebut membuat warga menjadi panik. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Asad Ali mengatakan teror terbesar yang terjadi bila Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) masuk Indonesia adalah bom bunuh diri. "Kita sudah punya pengalaman dengan bom Bali jilid I dan II, bom Marriot, bom Natal. Ini tidak main-main," kata Asad dalam diskusi tentang radikalisme di Jakarta Pusat, Ahad, 22 Maret 2015.

Menurut Asad, tujuan akhir ISIS adalah mendirikan negara khilafah. Sebelumnya, mereka menyasar pihak asing dan aparat keamanan. Menargetkan pihak asing, kata Asad, adalah propaganda ISIS untuk menarik simpati masyarakat dengan menjadikan Barat sebagai musuh bersama. Selanjutnya, aparat keamanan, seperti polisi dan intelijen, menjadi sasaran ISIS karena berusaha memberangus kelompok militan tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Saud Usman Nasution mengatakan kesadistisan ISIS di Suriah seharusnya cukup menjadi bukti urgennya masalah ini untuk segera diatasi. Menurut Saud, motif utama ISIS bukanlah ideologi, melainkan dendam karena kesenjangan sosial dan ekonomi. "Bila masuk ke sini, dendam mereka akan dituntaskan," kata Saud.

Saud mengatakan target ISIS adalah siapa saja yang tidak sesuai dengan akidah mereka. Semua golongan masyarakat, bahkan ulama yang bertentangan dengan paham ISIS, akan disebut sebagai kafir dan dianggap sebagai musuh. ISIS pun hendak merekrut sebanyak-banyaknya pendukung, termasuk wanita dan anak-anak. "Perekrutan lewat social media adalah sarana utama mereka, termasuk dialog agama dan pengajian."

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA


VIDEO TERKAIT:


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya