Mantan Pemimpin ISIS Ditangkap, Keluarga Anggap Janggal  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 22 Maret 2015 12:35 WIB

Chep Hernawan, Ketua Umum Gerakan Reformis Islam Cianjur, yang merupakan mantan Panglima ISIS. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ

TEMPO.CO, Cianjur - Penangkapan sekaligus penahanan Chep Hernawan, mantan pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Indonesia oleh Kepolisian Resor Cianjur dianggap janggal oleh pihak keluarga. Sebab, kasus penipuan proyek senilai Rp 150 juta yang ditudingkan kepada Chep itu sudah selesai beberapa tahun lalu.

Lucky Permana, anak Chep, menuturkan kasus penipuan proyek yang dituduhkan kepada ayahnya adalah rekayasa karena kasusnya sudah dihentikan sejak lama. Dia malah mempertanyakan kenapa kasus ini diangkat kembali sekarang.

"Sedangkan pelaku utama dan saksinya sudah meninggal, jadi kasusnya juga sudah lama dihentikan," kata Lucky di Cianjur, Minggu, 22 Maret 2015.

Lucky menambahkan, ayahnya termasuk salah satu korban karena dimintai uang oleh Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cianjur yang sudah meninggal. "Sebetulnya waktu itu Kadis Bina Marga yang menjanjikan proyek pembangunan jalan. Untuk memuluskan agar proyek turun dari provinsi (Jawa Barat), Kadis itu minta dana sebesar Rp 200 juta. Karena duitnya kurang, ayah saya pinjam kepada pihak ketiga (pelapor). Jadi uang saya juga terpakai," kata Lucky.

Lucky mengaku akan terus mengikuti proses hukum yang ditudingkan kepada ayahnya. Dia tak mau menyinggung sangkutan penangkapan ayahnya dengan kasus ISIS yang sedang mencuat. "Silakan tafsirkan saja sendiri atas penangkapan ayah saya itu," ujarnya.

Dia mengatakan akan mengupayakan penangguhan penahanan ayahnya. Namun dia juga akan mempelajari proses pemeriksaan yang dilakukan polisi. "Kami dari pihak keluarga akan mengupayakan penangguhan penahanan," kata Lucky.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya