ISIS Incar WNI, Ini Antisipasi Badan Perlindungan TKI  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 20 Maret 2015 18:57 WIB

122 TKI ilegal dipulangkan dari Malaysia menggunakan pesawat Hercules, tiba di bandara Juanda, Surabaya, 24 Desember 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Pontianak - Badan Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Pontianak mengantisipasi penduduknya bergabung ke ISIS. Kekhawatiran itu karena modus perekrutan kelompok yang mendirikan negara di Irak dan Suriah ini dilakukan dengan berbagai cara. Jalur pengiriman tenaga kerja sangat mungkin dimanfaatkan.

"ISIS memicu kekhawatiran pemerintah dan publik," kata Kepala Seksi Penyiapan Penempatan BP3TKI Pontianak As-Syafii, Jumat, 20 Maret 2015. Menurut Syafii, pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi bahwa gerakan ISIS mengarah pada terorisme. Negara-negara di Timur Tengah juga berupaya meredam gerakan itu.

"Pemahaman ini diberikan pada saat TKI mengurus kartu tenaga kerja luar negeri di BP3TKI Pontianak dalam bentuk pembekalan akhir pemberangkatan," ujar Syafii. Menurut dia, jauh sebelum munculnya gerakan radikal ini, pemerintah pusat juga melakukan moratorium atau penghentian sementara penempatan TKI.

Moratorium pengiriman TKI ke negara Timur Tengah, seperti Kuwait, Yordania, Arab Saudi, dan Suriah, pada 2011. Praktis, sejak 2011, sudah tidak ada lagi penempatan TKI ke negara-negara tersebut.

"Di Kalimantan Barat, khususnya embarkasi Entikong, kami juga melakukan pengetatan terhadap calon TKI. Pada 2014, kami mencegah 448 orang, dan Januari-Maret 2015 sebanyak 53 orang ketika hendak ke luar negeri," katanya.

Saat ini TKI asal Kalimantan Barat yang bekerja di Timur Tengah pada 2014 sebanyak 68 orang, yaitu 67 orang di Arab Saudi dan 1 orang di Qatar. Sedangkan pada 2015 ada 5 orang, yaitu 4 orang di Arab Saudi dan 1 orang di Qatar.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

18 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya