Jaringan ISIS Susun Strategi dan Bergerak dari Poso  

Reporter

Kamis, 19 Maret 2015 07:42 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Letnan Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan kelompok Islamic State of Iraq and Al-Sham (ISIS)—kini disebut Islamic State (IS)—menyusun strategi dan bergerak dari Poso, Sulawesi Tengah.

“Jaringan teroris yang ada di sana telah menyatakan bergabung dengan ISIS,” kata dia setelah memantau simulasi penanggulangan terorisme di markas Batalion Infanteri 700 Rider, Kodam VII Wirabuana, Rabu, 18 Maret 2015.

Saud mengatakan jaringan teroris di bawah pimpinan Santoso di Poso masih terus mencari bibit-bibit baru. Salah satu target penyebaran jaringan yang baru adalah Sulawesi Barat.

Bekas Kepala Detasemen Khusus 88 Mabes Polri itu menduga Santoso, pemimpin mujahidin Indonesia bagian timur, telah menyisir wilayah Sulawesi Barat. Tapi dia menolak menyebutkan daerah yang menjadi basis penyebaran paham ISIS. “Sebelumnya, jaringan ini kerap beroperasi di Sulawesi Selatan,” ujar Saud.

Menurut dia, jaringan Santoso terus beroperasi di tiga daerah di Poso, yakni wilayah pesisir, Kota Poso, dan daerah bagian selatan. Saud menuturkan, polisi dibantu tentara akan terus bersiaga di daerah itu untuk mengantisipasi setiap ancaman yang ditebar kepada masyarakat.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Sidrap mengawasi seorang lelaki berinisial JA karena dicurigai sebagai salah seorang pengikut ISIS. Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, JA juga disebut menjadi bagian dari salah satu jaringan organisasi terlarang di Indonesia, termasuk jaringan terorisme pimpinan Santoso.

JA diduga sempat mengurus paspor bersama enam warga Bulukumba yang ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta saat hendak berangkat ke Suriah pada 2014. Saat ini, jejak JA terdeteksi tengah berada di Kabupaten Sinjai.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Anton Setiadji mengatakan pihaknya belum mengetahui jelas salah satu orang yang dicurigai terlibat ISIS. "Saya belum terima laporan resmi tentang aktivitas orang itu,” kata dia.

Menurut Anton, pihaknya bersama anggota TNI anti-terorisme terus memantau di seluruh daerah. Dia meminta partisipasi aktif masyarakat untuk melaporkan bila mencurigai adanya aktivitas kelompok tertentu yang tidak lazim. "Kami juga telah mengerahkan intelijen untuk memantau semua wilayah," katanya.

DIDIT HARIYADI | IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI | ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya