Gabung ISIS, Keluarga Stanzah Menghilang Sejak Januari  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 09:44 WIB

Sejumlah pejuang syiah yang dikenal Hashid Shaabi berkumpul dekat terjadinya ledakan bom bunuh diri yang digunakan oleh Negara Islam (ISIS) di selatan Tikrit, 12 Maret 2015. Pasukan keamanan Irak dan milisi Syiah baku tembak sporadis dengan pejuang Negara Islam (ISIS) di Tikrit. REUTERS/Thaier Al-Sudani

TEMPO.CO, Ciamis - Keluarga Daeng Stanzah dan istrinya Ifah Syarifah menghilang sejak Januari 2015. Menurut Kepala Dusun Sindang, Euis Herawati, keluarga ini sudah tak terlihat sejak awal tahun ini. "Januari sudah nggak ada lagi," katanya saat ditemui Tempo, Selasa sore, 17 Maret 2015.

Keluarga Stanzah ditangkap aparat Turki. Mereka merupakan bagian dari 16 WNI yang ditangkap karena kedapatan mencoba menyeberang ke Suriah dengan jalur yang sering digunakan simpatisan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Mereka tercatat sebagai warga Dusun Sindang, Desa/Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada September 2014. Sebelumnya, keluarga ini disebut-sebut tinggal di daerah Jakarta.

Stanzah, Ifah, dan dua anaknya diduga menyeberang ke Turki dengan memanfaatkan biro perjalanan umrah. Menurut Euis, mereka baru mengurus kartu keluarga pada akhir tahun lalu, untuk persiapan umrah. Padahal pasangan ini sudah menikah sejak 2007. "Menikah tahun 2007, tapi tidak menetap di (Dusun) Sindang," kata Euis.

Menurut dia, Stanzah mengurus sendiri kartu keluarga mulai dari RT sampai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Kartu keluarga itu, kata Euis, untuk persiapan ibadah umrah. "Dia bilang untuk persiapan (umrah)," ujarnya. Namun Eusi tak mengetahui pasti, kapan mereka melaksanakan umrah.

Komandan Kodim 0613 Ciamis Letnan Kolonel Ruddy Jan Pribadi membenarkan ada lima warga Ciamis yang ditangkap aparat Turki. Lima warga tersebut merupakan bagian dari 16 WNI yang ditangkap di Turki. "Ya, betul," kata Ruddy saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa, 17 Maret 2015.

Kelima warga tersebut terdiri dari empat orang berasal dari Kecamatan Rancah dan satu orang dari Kecamatan Pamarican. Empat orang dari Rancah merupakan satu keluarga.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya