Sempat Padam, Hutan Bengkalis Terbakar Lagi

Reporter

Sabtu, 14 Maret 2015 19:08 WIB

Sejumlah petugas Manggala Agni Kemenhut memadamkan kebakaran di Kabupaten Bengkalis, Riau (4/3). Hingga kini kebakaran lahan dan hutan di Riau belum bisa ditanggulangi optimal akibat cuaca kering yang mengakibatkan kebakaran terus meluas lebih dari 8.000 hektar. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Setelah sempat padam diguyur hujan pekan lalu, 11 hektare hutan gambut di Bengkalis, Riau, kembali terbakar. Cuaca panas empat hari terakhir yang melanda wilayah Riau bagian utara itu memicu gambut kembali kering. "Sore ini terpantau ada titik api baru muncul di dua kecamatan," ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis Siswantoro kepada Tempo, Sabtu, 14 Maret 2015.

Siswantoro mengatakan titik api menyebar di Kecamatan Bukit Batu dan menghanguskan lahan seluas 6 hektare di Desa Dompas, Sungai Pakning, dan Kampung Jawa. Titik api juga menyebar di Kecamatan Bengkalis dengan luas 7 hektare di Desa Wonosari Barat dan Timur, Desa Sungai Alam, serta Pedekit. Api bahkan terus menjalar hingga perkebunan kelapa sawit dan kelapa milik warga di Desa Tanjung Leban dan Bukit Sembilan. "Api mulai membakar kebun milik warga," ucapnya.

Siswantoro menjelaskan, hingga kini, tiga regu pemadam terus berupaya mepadamkan api. Namun petugas pemadam mengalami kesulitan karena tidak ditemukan sumber air di lokasi kebakaran. Meskipun petugas pemadam sempat membuat galian sumur dengan alat berat, sumber air yang ditemukan relatif kecil.

Bencana kebakaran hutan dan lahan melanda Bengkalis sejak pertengahan Januari lalu. Hingga kini, luas lahan yang terbakar mendekati 1000 hektare. Asap sisa kebakaran, yang sempat mengganggu jarak pandang warga, menyebar di Riau. Pekan lalu, hujan buatan melalui modifikasi cuaca mampu memadamkan semua titik api di lahan gambut. Namun titik api kembali muncul setelah empat hari tidak diguyur hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Terra dan Aqua memantau lonjakan titik panas di Riau yang mencapai 46 titik. "Titik panas tersebut merupakan pantauan satelit pukul 4 sore ini," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.

Adapun penyebaran titik panas hampir terjadi di sebagian wilayah Riau. Titik panas menyebar di Bengkalis dengan 33 titik, Siak (3 titik), Meranti (2 titik), Dumai (2 titik), Pelalawan (2 titik), dan Rokan Hilir (2 titik). "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen, yakni 30 titik panas di Bengkalis," ujarnya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya