Golkar Malang Pantau Konflik Kubu Ical Vs Agung, Lalu Patuh  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 14 Maret 2015 11:16 WIB

Wakil Ketua DPP Partai Golkar versi munas Bali, Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi munas Bali, Idrus Marham, menjawab pertanyaan awak media usai melaporkan kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol ke Mabes Polri, Jakarta, 11 Maret 2015. Tempo/Dian triyuli Handoko

TEMPO.CO, Malang - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Malang Rendra Kresna menyatakan mematuhi apa pun keputusan hukum mengenai dualisme kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Menurut Bupati Malang itu, konflik antara kubu Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali (30 November sampai 3 Desember 2014), Aburizal Bakrie; dan Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Jakarta, Agung Laksono, bukanlah persoalan menang-kalah dalam gugatan, melainkan hanya dinamika politik internal Golkar.

Secara tersirat, kata Rendra, Golkar Kabupaten Malang tidak menerima dan juga tidak menolak pengumuman surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H. Laoly pada Selasa kemarin, yang menetapkan kubu Agung Laksono sebagai pengurus DPP Partai Golkar yang sah. Namun, dengan diplomatis, Rendra menyatakan siapa pun yang memimpin DPP Partai Golkar memang harus dikuatkan dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM.

"Ketika itu sudah ada, maka saya kira sudah sewajarnya pengurus DPD tingkat I (provinsi) dan II (kabupaten/kota) akan mengikuti. Kami di daerah sifatnya hanya mengikuti, tidak masalah siapa pun diputuskan Menteri Hukum dan HAM," kata Rendra, Sabtu, 14 Maret 2015.

Ia mengatakan, masalahnya sekarang, kubu Aburizal Bakrie menggugat keputusan Menteri Hukum dan HAM tersebut. Bahkan mereka melaporkan dugaan pemalsuan surat mandat dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar di Jakarta yang dihelat di Hotel Mercure, Ancol, 6-8 Desember 2014. "Jadi masalahnya kan belum final. Kami tetap menunggu perkembangan selanjutnya," ujar bekas Wakil Bupati Malang itu.

Rendra optimistis masalah dualisme kepengurusan DPP Partai Golkar tidak akan mempengaruhi posisinya sebagai calon inkumben pemilihan Bupati Malang periode 2015-2020. Ia merasa tetap berpeluang mendapat restu dari DPP Partai Golkar mana pun.

ABDI PURMONO

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya