Golkar Daerah Tolak Ajakan Kubu Ical Boikot Pilkada  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 14 Maret 2015 08:56 WIB

Ketua MPR, Zulkifli Hasan, bersama Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang (2 kiri), menyambut ketua umum Partai Golkar versi munas Ancol Agung Laksono, didampingi para jajaran pengurus sebelum melakukan pertemuan tertutup, di rumah dinas komplek Widya Chandra, Jakarta, 12 Maret 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Semarang - Partai Golkar Jawa Tengah menyatakan tak akan melakukan boikot mengikuti pemilihan kepala daerah serentak di wilayahnya pada Desember mendatang. Bendahara Partai Golkar Jawa Tengah Sasmito menyatakan, jika partainya boikot pilkada, justru akan rugi sendiri. "Kalau tidak ikut, ya, malah tertinggal," kata Sasmito kepada Tempo di Semarang, Jumat, 13 Maret 2015.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Golkar kubu Aburizal, Fadel Muhammad, mengatakan partainya berencana memboikot penyelenggaraan pemilihan kepala daerah pada Desember 2015. Hal tersebut sesuai dengan titah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo, kata Fadel, ikut kecewa dengan hasil keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengintervensi internal Golkar dengan mengesahkan kepengurusan kubu Agung Laksono.

Sasmito menyatakan, jika Golkar memboikot pilkada, tak akan berpengaruh pada sah-tidaknya penyelenggaraan pilkada. Sebab, partai lain juga tidak akan mau jika diajak ikut memboikot pilkada. Atas dasar itu, Sasmito berpendapat bahwa agenda boikot pilkada tidak akan menghasilkan hal positif bagi Golkar.

Saat ini, Golkar Jawa Tengah masih terus mempersiapkan kompetisi pilkada di 21 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Beberapa kabupaten dan kota juga sudah melakukan komunikasi serta penjajakan koalisi dengan partai lain.

Sasmito meminta agar para pengurus di pusat segera mengakhiri konflik. Sebab, konflik tersebut justru sangat merugikan dan membuat partai tercerai-berai. Jika konflik seperti ini masih saja terus terjadi, akan menyulitkan Golkar Jawa Tengah dalam menghadapi pilkada di 21 kabupaten dan kota.

Selain itu, perolehan suara Partai Golkar pada 2019 juga bisa melorot. "Kami menarget Golkar Jawa Tengah pada 2019 bisa di peringkat kedua. Tapi, jika konflik seperti ini terus, Golkar bisa melorot di peringkat lima atau enam," kata Sasmito.

Di beberapa daerah, partai-partai juga sudah membentuk koalisi. Di Kota Semarang, Demokrat-PKS-Golkar serta Gerindra-PAN sudah sepakat untuk berkoalisi mengusung calon. Di Kendal, PDIP yang diprediksi bakal mengusung inkumben Widya Kandi menargetkan menang. "Kemungkinan kami bisa menang dengan mudah," kata Ketua PDIP Kendal Widya Kandi.

Meski pemungutan suara pilkada Kendal masih sekitar sepuluh bulan lagi, Widya Kandi sudah melakukan penggalangan dukungan ke kelompok-kelompok masyarakat. "Tiap sore hari, saya harus menghadiri acara-acara pengajian," kata Widya.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya