Pejuang syiah yang dikenal Hashid Shaabi berlari menuju tempat terjadinya ledakan bom mobil bunuh diri oleh Negara Islam (ISIS) di selatan Tikrit, 12 Maret 2015. Pasukan keamanan Irak dan milisi Syiah baku tembak sporadis dengan pejuang Negara Islam (ISIS) di Tikrit. REUTERS/Thaier Al-Sudani
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan akan melakukan tindakan tegas jika benar terdapat warga Bandung yang ditangkap aparat Turki karena mencoba menyeberang ke Suriah. “Saya belum mengecek apakah itu benar warga Bandung. Kalau betul motivasinya akan ikut ISIS, saya pastikan akan saya tindak,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat, 13 Maret 2015.
Ridwan beralasan, dia pernah membuat deklarasi anti-ISIS di Bandung dan menyatakan akan menindak setiap warga Bandung yang kedapatan ikut jaringan tersebut. Sebab, ucap dia, kepentingan ISIS bukan menjadi urusan warga Indonesia.
Meski demikian, dia tak dapat menyebutkan bentuk sanksi yang akan diberikan. “Tapi saya pastikan kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi,” ujar Ridwan.
Sebelumnya, 16 warga negara Indonesia yang terdiri atas tiga keluarga ditangkap aparat Turki karena diduga akan bergabung dengan ISIS. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, jalur yang mereka pakai menuju Suriah biasa digunakan oleh simpatisan kelompok militan ISIS.
Saat ini Kedutaan Besar Indonesia untuk Turki tengah berkoordinasi terkait dengan pengamanan 16 WNI itu. Adapun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi belum dapat memastikan apakah 16 orang tersebut merupakan warga Indonesia.
