Meski Digerpol, Jokowi Kukuh Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Reporter

Kamis, 12 Maret 2015 05:29 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di rapat pimpinan nasional TNI-Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, 3 Maret 2015. Rapim TNI dan Polri tersebut mengambil tema Sinergitas TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo ditekan sejumlah kalangan, dalam dan luar negeri untuk mengubah kebijakannya dalam eksekusi mati terpidana narkoba. Namun menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Presiden Jokowi tak akan mengbah sikapnya, tetap meneruskan putusan hukum yang memerintahkan eksekusi mati terhadap gembong narkoba.


" Jadi sekali lagi, Presiden Jokowi telah menetapkan Indonesia darurat narkoba" kata Andi di kompleks Kantor Kepresidenan, Rabu 11 Maret 2015.

Menurut Andi, banyak pihak dari dalam dan luar negeri yang ingin memberikan masukan ihwal eksekusi mati. Ada yang ingin Jokowi mengubah kebijakannya atau justru mendukung pelaksanaan eksekusi. Namun Presiden Jokowi berkukuh. .

Selain itu, kata Andi, putusan pengadilan di berbagai tingkat proses hukum untuk memperkuat putusan hukuman mati juga telah ada. Yang dilakukan Jokowi, menurut Andi adalah tidak memberikan pengampunan untuk seluruh kasus yang terkait narkoba.

Menurut Andi korban dari masalah narkoba semakin lama semakin meningkat. Jika tak ada tindakan tegas pemerintah, ujarnya, dikhawatirkan kondisi darurat narkoba ini akan berlanjut.

Sebelumnya, anggota Komisi Global Antinarkoba yang juga pengusaha Virgin Air, Richard Branson, mengharap Presiden Joko Widodo membatalkan pelaksanaan eksekusi mati terhadap terpidana kasus narkoba.


Menurut dia hukuman mati adalah hukuman yang tidak manusiawi. Richard juga menilai hukuman itu tak memberikan efek jera kepada calon pelaku. "Hukuman mati juga mencabut kesempatan pengampunan bagi terpidana yang telah menunjukkan pertobatan," kata dia.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | VIRGIN.COM

Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

57 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

16 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

20 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya