Dana Rp 1 T untuk Parpol, Ketua DPD Ajukan Syarat Ini

Reporter

Rabu, 11 Maret 2015 17:14 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman setuju dengan wacana pemberian dana jumbo untuk partai politik. "Pintu masuk untuk memperbaiki Undang-Undang Partai Politik itu di sana," kata dia di Bandung , Rabu, 11 Maret 2015.

Irman mengatakan, pemberian dana sebesar Rp 1 triliun itu bertujuan sebagai penguatan demokrasi. "Dan pilar demokrasi itu partai politik, kami ingin partai lebih terbuka, tidak bergantung pada individu dan kelompok tertentu," katanya.

Menurut Irman, sejumlah negara mempraktekkan dukungan pendanaan bagi partai politik agar lebih demokratis, tidak terjebak dalam praktek korupsi, serta oligarki. "Sehingga berpartisipasi dalam politik itu tidak ada diskriminasi karena uang, kedekatan dengan elitnya atau siapapun," kata dia.

Irman menyatakan pemberian dana jumbo itu juga tidak tanpa syarat. Sejumlah syarat itu antara lain partai lebih demokratis, ketua parpol bukan segala-galanya dan ada konvensi untuk memilih calon di tingkat lokal dan nasional. "Itu sedang kami diskusikan," katanya.

Menurut Irman, saat ini partai politik banyak yang terjebak pada figur perseorangan. "Seperti CV sekarang, apa kata pemilik parpol. Itu tidak boleh, tak sesuai dengan harapan partai politik didirikan," kata dia.

Irman mengatakan, pemberian dukungan dana pemerintah akan menjadi pintu untuk perbaikan partai politik. Soal nominal dananya, bisa didiskusikan. "Yang disampaikan itu baru wacana Menteri Dalam Negeri," kata dia.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengusulkan pembiayaan partai sebesar Rp 1 triliun per tahun yang bersumber dari anggaran negara. Wacana ini akan menekan potensi korupsi.

Tjahjo beralasan, korupsi yang selama ini dilakukan kader partai disebabkan oleh minimnya kas partai. Kader partai harus memakai dana sendiri untuk kampanye saat mencalonkan diri dalam pemilihan umum. "Ternyata akar permasalahannya ada pada pembiayaan dan pendanaan kampanye yang terlalu jor-joran," kata Tjahjo, Selasa, 10 Maret 2015.

Ia mencontohkan kasus dugaan dana siluman Rp 12,1 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta. "Itu awalnya dari kurangnya dana partai."

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

5 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

8 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

8 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

8 hari lalu

Sengketa Pileg, Mantan Ketua DPD Irman Gusman Minta Pemungutan Suara Ulang di Sumbar

Dalam sengketa Pileg yang diajukan ke MK, Irman Gusman menuntut empat hal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

10 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

16 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

17 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

23 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

30 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

35 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya