TEMPO.CO, Jakarta - Wina Lia, pemilik rumah beriklan "Beli Rumah Bonus Istri", menyatakan masih berat hati untuk menjual rumah di Randu Gunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, tersebut.
Rumah yang dibangun sejak 2012 tersebut didasari keinginan dan rancangan Wina Lia. "Saya rancang dengan bantuan arsitek. Ini yang membuat berat melepas," kata Wina saat dihubungi, Selasa, 10 Maret 2015.
Wina enggan untuk mendetilkan proses dan biaya pembangunan rumah yang saat ini dijual dengan kisaran harga Rp 1 miliar. Wina juga menolak untuk membeberkan alasan pengusaha salon kecantikan ini hingga harus menjual rumah hasil karyanya sendiri. "Butuh dana. Detilnya saya tak bisa katakan," kata dia.
Menurut dia, ide iklan "bonus istri" sebenarnya juga muncul dari rasa berat melepas rumah dengan luas bangunan 130 meter persegi dan tanah 527 meter persegi tersebut.
Kepada perantara penjualan, Rian, Wina berharap pembeli rumahnya adalah seorang duda atau perjaka tua yang dapat berjodoh dan meminangnya. "Kalau memang cocok berarti saya tetap tinggal di rumah ini. Ada suaminya juga," kata Wina.
Meski demikian, Wina membantah dengan tegas promosi "bonus istri" adalah tujuan utama iklan yang tersebar melalui aplikasi pesan singkat dan sosial media. Menurut dia, tujuan utamanya hanyalah menjual rumah sehingga dapat dana.
Wina juga menyatakan tak semua duda dan perjaka tua bisa meminangnya sebagai istri. Ibu dua anak ini mensyaratkan adanya kesesuaian perasaan sebagai landasan utama kemungkinan pernikahan dari jual beli rumah tersebut.
"Kalau memang tak cocok atau yang membeli sudah berkeluarga ya tak apa-apa. Saya itu jual rumah, bukan cari suami yang utama," kata Wina.
MUH SYAIFULLAH | FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini
1 hari lalu
35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.
Baca SelengkapnyaSemarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini
2 hari lalu
Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.
Baca SelengkapnyaSeperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini
2 hari lalu
Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.
Baca SelengkapnyaAnandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024
6 hari lalu
Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaCara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN
6 hari lalu
Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.
Baca SelengkapnyaKapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog
7 hari lalu
Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.
Baca SelengkapnyaBerefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?
10 hari lalu
Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.
Baca SelengkapnyaLink 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad
10 hari lalu
Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.
Baca SelengkapnyaJeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya
10 hari lalu
Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah
Baca Selengkapnya25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024
11 hari lalu
Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita
Baca Selengkapnya