TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo mengatakan tahun ini lembaganya mendapat tambahan lima kapal baru untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan di perairan.
"Salah satunya ditempatkan di Cirebon, salah satu pos yang kami berikan kapal, dan sudah bersandar di sana," katanya di sela peresmian Kantor SAR Bandung di Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa, 10 Maret 2015.
Bambang mengatakan kapal baru itu merupakan rescue boat dengan panjang 36 meter untuk memperkuat kinerja operasi pencarian dan pertolongan Kantor SAR Bandung. Empat lainnya ditempatkan di Bali, Medan, Padang, serta Manado. "Total sekarang kami punya hampir 57 kapal di seluruh Indonesia," ujarnya.
Menurut Bambang, pemerintah tahun ini mengalokasikan anggaran untuk lembaganya sebesar Rp 2,3 triliun. Secara bertahap, kata dia, Basarnas terus menambah peralatan. Di Jawa Barat, misalnya, sengaja ditempatkan satu kapal di Cirebon untuk meningkatkan kemampuan operasi Badan SAR Nasional. "Jawa Barat ini market-nya bencana, potensi kecelakaannya sama dengan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ada tsunami, longsor, banjir, puting beliung, gunung berapi, kecelakaan laut," tuturnya.
Kepala Kantor SAR Bandung Anggit M. Satoto mengatakan tahun ini Badan SAR Nasional akan menambah dua pos SAR baru, yakni di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran. "Kantor SAR Kelas A Bandung juga akan menerima pelimpahan Pos SAR Sukabumi yang saat ini masih di bawah koordinasi Kantor SAR Kelas A Jakarta," katanya.
Anggit mengatakan peningkatan status Kantor SAR Bandung menjadi kelas A itu untuk menjawab tantangan dan kebutuhan pelayanan pencarian dan pertolongan atas kerawanan di wilayah Jawa Barat. Dari catatannya, pada 2013, misalnya, terjadi kecelakaan pada bidang pelayaran, penerbangan, dan kondisi membahayakan manusia lainnya sebanyak 64 kejadian. Tahun 2014 ada 58 kejadian, sementara tahun ini hingga Februari sudah ada 23 kejadian.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam
20 hari lalu
Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.
Baca SelengkapnyaUAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu
20 Desember 2023
UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu
Baca SelengkapnyaBangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai
27 April 2023
Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaJasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi
23 November 2022
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.
Baca SelengkapnyaRatusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut
16 Januari 2021
TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.
Baca SelengkapnyaCerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam
3 Januari 2020
Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.
Baca SelengkapnyaTim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten
24 Desember 2018
Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaCerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu
12 Oktober 2018
Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.
Baca SelengkapnyaHujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu
11 Oktober 2018
Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.
Baca SelengkapnyaHarapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu
11 Oktober 2018
Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.
Baca Selengkapnya