TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Pribowo membenarkan telah berkunjung ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 11.45 WIB. Padahal, pukul 11.23, Johan masih berada di kantornya, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Menurut Johan, kedatangannya itu untuk membicarakan penandatanganan pengelolaan sumber data alam dan kelautan. "(Ketemu) Staf Presiden saja. Acara penandatanganan itu Presiden akan hadir," ujar Johan melalui pesan singkat, Selasa, 10 Maret 2015.
Rencananya, acara tersebut bakal digelar pada 18 Maret nanti. Johan mengatakanan penandatanganan itu akan diikuti 29 kementerian dan lembaga.
Jokowi sendiri saat ini masih menggelar kunjungan kerja di Sabang. Agendanya tadi pagi membuka pencanangan gerakan nasional "Ayo Kerja". Selain itu, Jokowi meninjau perkembangan pembangunan Waduk Paya Seunara dan Pembangunan Pelabuhan Badan Pengusaha Kawasan Sabang. Dia berangkat sejak Ahad malam dan mendarat di Lapangan Udara Iskandar Muda, Banda Aceh.
Jumat lalu, tiga korban kriminalisasi oleh Polri mendatangi kantor Kementerian Sekretariat Negara. Tiga korban itu, Denny Indrayana, Yunus Husein, dan Bambang Widjojanto, meminta dukungan Jokowi untuk menyetop kriminalisasi.
LINDA TRIANITA
Berita terkait
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
36 detik lalu
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme
1 menit lalu
Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo
19 menit lalu
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
25 menit lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaBekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya
44 menit lalu
Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40
48 menit lalu
Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.
Baca SelengkapnyaSeputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
57 menit lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca SelengkapnyaSeloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP
1 jam lalu
Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.
Baca SelengkapnyaJokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo
1 jam lalu
Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok
2 jam lalu
Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.
Baca Selengkapnya