Otoritas Bandara Hasanuddin Usut Hanggar Roboh

Reporter

Selasa, 10 Maret 2015 06:48 WIB

Bangunan proyek Hanggar Bandara yang roboh di Area Landasan Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, 9 Maret 2015. Pihak DPRD Sulsel akan memanggil pihak Angkasa Pura I Makassar dan penanggung jawab proyek untuk menjelaskan kecelakaan tersebut. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Otoritas Bandara Wilayah V Makassar menyelidiki kasus ambruknya hanggar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin, 9 Maret 2015. Otoritas Bandara sudah membentuk tim kecil untuk mengusut kasus tersebut.

“Selain itu, petugas dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat juga sudah melakukan pemeriksaan lapangan,” kata staf Hubungan Masyarakat Otoritas Bandara Wilayah V, Tamar Huda, kepada Tempo, Senin.

Tamar mengatakan pembangunan hanggar pesawat ini sudah rampung sekitar 75 persen. Pembangunannya dikerjakan oleh PT Nurjaya Kontraktor, beralamat di Jalan Nusantara, Makassar. “Sementara pembangunan dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan,” katanya.

Tamar menambahkan, setelah melakukan pemeriksaan di lapangan, polisi juga akan memeriksa penanggung jawab proyek. “Tapi belum ada panggilan pemeriksaan,” kata Tamar.

Hanggar Balai Besar Kalibrasi di Bandara Sultan Hasanuddin roboh sekitar pukul 09.28 Wita. Akibatnya, lima orang tewas dan korban luka sebanyak 14 orang.

Korban tewas dan luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Di antaranya Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit TNI AU, dan Rumah Sakit Daya.

Hanggar tersebut merupakan milik Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Hubungan Darat. Insiden nahas itu terjadi saat para pekerja tengah mengerjakan proyek tersebut. Tiba-tiba saja bangunan roboh dan mengenai mereka.

Salah satu karyawan PT Duta Hita Jaya, Aditya Chandra, mengatakan terdapat sekitar 50 pekerja proyek itu. Mayoritas merupakan orang dari Jawa dan Sumatera. Mereka bekerja sebagai helper dan erector hanggar kalibrasi tersebut. Semuanya diberikan fasilitas tinggal di mes dekat Bandara Sultan Hasanuddin.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terkait

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

21 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

3 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

3 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya