Bos Emas Praperadilankan Polda Kalimantan Barat  

Reporter

Senin, 9 Maret 2015 20:13 WIB

Ilustrasi. ku.ac.ke

TEMPO.CO, Pontianak - Tersangka kasus penambangan emas tanpa izin, Juju alias JT, mempraperadilankan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat terkait penetapannya sebagai tersangka. Sidang digelar di Pengadilan Negeri Pontianak dengan hakim tunggal Sugeng Warmanto, Senin, 9 Maret 2015.

"Kami keberatan dalam penetapan tersangka dan penahanan klien kami, karena belum disertai dengan bukti permulaan yang cukup, sehingga dilakukanlah gugatan praperadilan di PN Pontianak hari ini," kata penasehat hukum JT, Rory A Sagala, seusai membacakan agenda tuntutannya di Pengadilan Negeri Pontianak, Senin.

Sidang yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB, sempat mundur dua kali, sehingga dimulai sore hari. Rory meminta majelis hakim membatalkan penetapan tersangka kepada kliennya, karena penahanan kliennya tidak disertai alat bukti cukup. Akibatnya, proses penahanan kliennya diperpanjang terus dan belum juga dilimpahkan ke pengadilan.

Rory juga merujuk pada kesaksian tersangka Tuki, yang merupakan penampung emas hasil penambangan ilegal. Tuki, kata Rory, tidak memberikan kesaksian yang memberatkan kliennya. Transaksi yang dilakukan kliennya murni jual beli, karena patokan harga mengacu pada emas Antam.

Secara terpisah, Kepala Sub Direktorat Bantuan Hukum Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Komisaris Wahyudi menyatakan, fakta hukum dan proses penangkapan dan penahanan terhadap tersangka sudah benar, dan sudah memiliki alat bukti yang cukup sesuai KUHP. Polda pun tinggal melengkapi berkas kasus tersebut sesuai petunjuk jaksa.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Barat Komisaris Besar Widodo, ikut langsung memantau sidang praperadilan tersebut. Widodo menyatakan sudah mempersiapkan materi jawaban atas sidang praperadilan tersebut hingga selesai.

"Tersangka JT adalah pemilik PT Jardin Traco Utama yang bergerak di bidang emas di Jakarta, tetapi tersangka juga menampung emas hasil penambangan emas tanpa izin di Kalbar sehingga saat ini diproses hukum Polda Kalbar," kata Widodo.

Tak hanya itu, hasil penyelidikan polisi mendapati, Juju baru-baru ini melakukan transaksi di bank sekitar Rp 46 miliar. Polisi kemudian membekukan rekening yang bersangkutan.

Widodo mengungkapkan, sebelum melakukan praperadilan, tersangka Juju sudah beberapa kali melakukan upaya lainnya, seperti melaporkan penyidik Polda Kalbar ke Propam dan Wasidik Mabes Polri, sehingga dilakukan pemeriksaan.

"Hasilnya kami sudah bekerja sesuai prosedur, sehingga kami sudah siap dalam hal ini, termasuk menghadapi upaya praperadilan dari tersangka," katanya. Malah, menurut Widodo, tersangka saat ini, diduga sedang menyembunyikan satu saksi. padahal tanpa saksi itu, pihaknya tetap bisa menetapkan JT sebagai tersangka.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Respons Kapolda Kalbar soal Ricuh Demo Karyawan Duta Palma, Minta Video Viral Disikapi dengan Bijak

21 Agustus 2023

Respons Kapolda Kalbar soal Ricuh Demo Karyawan Duta Palma, Minta Video Viral Disikapi dengan Bijak

Kapolda Kalbar meminta agar video viral soal bentrokan demo karyawan Duta Palma disikapi dengan bijak dan tak langsung menyalahkan salah satu pihak.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Tolak Praperadilan Dadan Tri Yudianto

26 Juni 2023

PN Jaksel Tolak Praperadilan Dadan Tri Yudianto

Majelis Hakim PN Jaksel menyatakan keberatan Dadan Tri Yudianto soal penetapannya sebagai tersangka oleh KPK tidak berdasarkan hukum.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Pengendara Mobil Nissan yang Tewas Tertembak Senjata Api Polisi

5 November 2022

Fakta-fakta Pengendara Mobil Nissan yang Tewas Tertembak Senjata Api Polisi

Saat membersihkan senjata api itu, posisi Bripka Frengki menghadap ke jalan dan senjata api diarahkan ke bawah, dia mengokang dan tiba-tiba meletus.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuasa Hukum Mardani H Maming, Bambang Widjojanto Klaim Sedang Cuti dari TGUPP

12 Juli 2022

Jadi Kuasa Hukum Mardani H Maming, Bambang Widjojanto Klaim Sedang Cuti dari TGUPP

Bambang Widjojanto menyatakan mengambil cuti dari TGUPP karena menangani kasus besar seperti kasus Mardani H Maming ini.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Masjid Ahmadiyah, Kabareskrim: Cukup Ditangani Polda Kalbar

6 September 2021

Pengusutan Kasus Masjid Ahmadiyah, Kabareskrim: Cukup Ditangani Polda Kalbar

Kabareskrim menyatakan jika penanganan kasus pengerusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang, cukup ditangani oleh Polda Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Aktivis Walhi, Kuasa Hukum: Polisi Jangan Main-Main

26 Agustus 2020

Praperadilan Aktivis Walhi, Kuasa Hukum: Polisi Jangan Main-Main

Kuasa hukum Walhi menyatakan tetap pada posisi menggugat Polres Jakarta Selatan atas penggeledahan yang tidak sesuai prosedur KUHAP.

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Ruslan Buton Digelar Pekan Depan

1 Juli 2020

Sidang Praperadilan Ruslan Buton Digelar Pekan Depan

Sidang gugatan praperadilan terhadap penetapan tersangka dan penangkapan Ruslan Buton akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ruslan Buton Bakal Pidanakan Pelapor Video Kliennya

17 Juni 2020

Pengacara Ruslan Buton Bakal Pidanakan Pelapor Video Kliennya

Pengacara Tonin Tachta Singarimbun selaku kuasa hukum Ruslan Buton menyatakan akan mempidanakan Aulia Fahmi selaku pelapor video kliennya.

Baca Selengkapnya

Terlibat Pencabulan Bocah , Lelaki Ini Ditangkap Polisi

12 Juni 2020

Terlibat Pencabulan Bocah , Lelaki Ini Ditangkap Polisi

Petugas Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat tangkap lelaki 23 tahun karena diduga mencabuli anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Pernah Ditolak, Kivlan Zen Ajukan Lagi 4 Praperadilan

23 Agustus 2019

Pernah Ditolak, Kivlan Zen Ajukan Lagi 4 Praperadilan

Tersangka kepemilikan senjata api ilegal, Kivlan Zen, kembali mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya