Curhat Terpidana Mati Asal Filipina Sebelum ke Nusakambangan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 9 Maret 2015 06:40 WIB

Terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso (tengah), termasuk dalam daftar nama yang akan dieksekusi pada bulan ini. Wanita berusia 30 tahun ini menjadi terpidana mati dalam kasus penyelundupan heroin 2,6 kilogram senilai Rp 5,5 miliar di Bandara Adisutjipto pada 25 April 2010. REUTERS/Ignatius Eswe

TEMPO.CO, Yogyakarta - Terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, 30 tahun, kini semakin sulit ditemui di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta. Penjagaan terhadap Mary Jane ketat setelah sidang kedua pengajuan Peninjauan Kembali digelar di Pengadilan Negeri Sleman, Rabu, 4 Maret 2015 lalu.

Andreas Sony Wicaksono, orang yang biasa menyampaikan duit titipan keluarga Mary Jane, kini tak bisa bebas membesuk Mary Jane seperti sebelumnya. Larangan juga berlaku untuk istri Andreas yang kerap menjenguk Mary Jane. Istri Andreas mengunjungi Mary Jane pada Kamis, 5 Maret 2015 atau sehari setelah sidang pengajuan PK.

Pagi hari, istri Andreas bergegas membawa nasi dan lauk untuk Mary Jane. Ia bersemangat dan rindu bertemu Mary Jane yang sudah dia anggap sebagai anak. "Istri saya tak bisa bertemu Mary Jane. Makanan pun tak boleh diberikan. Petugas bilang Mary Jane menolak semua makanan," kata Andreas, Ahad, 8 Maret 2015.

Untuk meyakinkan Tempo, Andreas menunjukkan nomor antrean yang dipakai istrinya ketika membesuk ketika berada di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan. Andreas dan istrinya sedih. Mereka kini tak lagi bisa sekadar berbincang dengan Mary Jane.

Sebelumnya, beberapa kali Andreas membesuk Mary Jane dan bicara menggunakan bahasa Indonesia. Perempuan itu sedikit bisa berbahasa Indonesia. Ia menghuni lembaga pemasyarakatan itu sejak tahun 2010. Interaksi dengan penghuni LP lainnya membuat Mary Jane belajar bahasa Indonesia.

Andreas terakhir membesuk Mary Jane pada Senin, 2 Maret 2015 atau sehari sebelum sidang pengajuan PK pada hari pertama. Mary Jane bertemu Andreas seusai kegiatan berdoa dengan pastur. Mary Jane dan Andreas berbincang setidaknya kurang dari 30 menit. "Mary Jane curhat tak mau mati dieksekusi. Ia ingin melihat dua anaknya tumbuh dengan baik," kata Andreas.

Andreas mengenal Mary Jane sejak tahun 2013. Ia dan istrinya merasa terpanggil untuk memberi sedikit perhatian pada Mary Jane. Menurut Andreas, Mary Jane biasa memanggil Andreas dengan sebutan ayah.

Pada pertemuan terakhirnya dengan Mary Jane, Andreas sempat membawakannya sebungkus nasi goreng. Makanan favorit Mary Jane ini dibuat oleh istri Andreas. "Ia bilang terima kasih ya ayah," kata Andreas.

Kepada Andreas, Mary Jane pernah bilang ia tak tahu koper yang dititipkan tetangganya, Christine, berisi narkotik dan obat terlarang. Christine meminta Mary Jane membawa koper itu ke Indonesia.

Menurut Andreas, Mary Jane adalah pekerja rumah tangga yang pernah bekerja di Dubai. Selama di Dubai, Mary Jane pernah bilang hampir diperkosa. Mary Jane lalu kembali ke Filipina dan bertemu dengan Christine.

Pengacara Mary Jane, Rudyantho, menyatakan Mary Jane saat ini bisa berbahasa Indonesia, tapi tidak lancar. Mary Jane kini tinggal menunggu putusan dari Mahkamah Agung apakah pengajuan PK kliennya ditolak atau diterima. "Kami segera cek apakah berita acara sidang pengajuan PK telah sampai Mahkamah Agung atau belum," kata dia.

Mary Jane, terpidana mati ditangkap atas tuduhan membawa heroin seberat 2,6 kilogram di Bandar Udara Adisucipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010. Mary Jane memakai penerbangan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta. Ibu dua anak ini bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Ia adalah penduduk Esguerra, Talavera Nueva Ecija, Bulacan, Filipina.

Pemerintah Indonesia menyatakan segera mengeksekusi mati sejumlah narapidana. Sebagian di antaranya warga negara asing. Satu di antaranya Mary Jane. Eksekusi mati direncanakan berlangsung di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

30 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya