Megawati Sedih Disebut Presiden Perempuan Pertama, Kenapa?

Reporter

Senin, 9 Maret 2015 03:00 WIB

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sedih karena disebut sebagai Presiden Republik Indonesia perempuan pertama.

Sebab, menurut Mega, setelah dia lengser, tidak ada lagi kaum perempuan yang mencalonkan diri sebagai presiden.

"Saya malah sedih dielu-elukan sebagai presiden perempuan pertama, bukannya bangga," kata Megawati dalam pidato peringatan Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Ahad, 8 Maret 2015. "Dari banyak penduduk, mosok cuma satu presiden perempuannya."

Mega mengaku, selama berpolitik dan sebagai ketua umum partai yang paling tua, godaan kaum perempuan untuk terjun dalam dunia politik sangat besar.

Godaan itu antara lain datang dari pihak keluarga. Mega mencontohkan, dalam partainya, ada seorang kader yang ingin mengundurkan diri akibat desakan suaminya.

"Suaminya memberikan pilihan kepada istri, ‘Pilih saya atau partai'," tutur Mega menirukan desakan suami kader partainya. "Kalau sudah urusan itu, ya, saya sebagai ketua umum tidak bisa mencampuri."

Namun Mega mengatakan sebenarnya godaan itu bisa diatasi dengan cara berkomitmen kepada diri sendiri untuk tetap berpolitik dan membuat perubahan bagi bangsa ini.

REZA ADITYA

Berita terkait

Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

50 hari lalu

Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

53 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

Pentingnya mematahkan stigma dan mendukung pengusaha perempuan untuk berdaya di momen Hari Perempuan Internasional ini.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

53 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

Dalam menyambut Hari Perempuan Internasional 2024, ASICS merilis riset soal berbagai hambatan perempuan berolahraga. Responden berasal dari 40 negara.

Baca Selengkapnya

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

54 hari lalu

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Proses pengerjaan lagu baru Usman and The Blackstones ini berlangsung setahun lantaran mengalami perombakan beberapa kali.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

54 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

54 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

Rayakan Hari Perempuan Internasional 2024, simak kisah salah satu pengusaha alat pancing yang berhasil mendapat cuan dari bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

54 hari lalu

Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

Bangkok merayakan Hari Perempuan Internasional 2024 dengan beragam acara, menampilkan bakat dan prestasi wanita dalam berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

55 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

55 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

55 hari lalu

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Oktober lalu bahwa hampir 43.000 tentara perempuan saat ini bertugas di militer.

Baca Selengkapnya