Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, mengikuti upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Hari Ulang Tahun ke-69 Republik Indonesia, di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jakarta, 17 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan kaum perempuan berperan besar dalam membangun bangsa Indonesia. Menurut dia, negeri ini tidak pernah kering berkat kaum perempuan yang visioner.
"Dan yang bisa menyatukan diri dalam perjuangan kebangsaan," kata Megawati dalam pidato peringatan Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Ahad, 8 Maret 2015.
Meskipun demikian, ujar Mega, Indonesia tetap tidak bisa melepaskan diri dari kenyataan sejarah bahwa bangsa ini mengalami penjajahan selama 350 tahun. Proses penjajahan ini, ucap dia, berlangsung dari generasi ke generasi yang berakibat terjadinya "pewarisan gen perbudakan", khususnya terhadap kaum perempuan.
Karena itu, Megawati menginginkan adanya pembangunan karakter kebangsaan untuk mengubah "gen perbudakan" itu agar terlepas dari kaum perempuan. "Di sinilah, saya sepakat suatu revolusi mental untuk mengembalikan keseluruhan jati diri dan memiliki kepribadian bangsa," tuturnya.
Megawati menjelaskan, kini saatnya perempuan bangkit menjadi kekuatan bangsa. "Kita membutuhkan kesadaran nasional, perjuangan nasional. Ketidakpedulian hanya akan membuat bangsa ini terseret arus ketidakadilan," kata Mega sambil menggebu-gebu.
