Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, panen padi di kawasan persawahan Sumberpucung, Malang, 26 Februari 2015. Menurut Amri, stok beras di Bulog sebanyak 1,3 juta ton, sedangkan kebutuhan beras nasional sebesar 32 juta ton, diharapkan dengan masuknya masa panen raya ini bisa menutupi kebutuhan beras nasional. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Ponorogo - Presiden Joko Widodo meminta para petani meningkatkan produksi. Meningkatnya produksi padi akan mampu menghentikan impor beras. Presiden mengatakan kegiatan jual-beli beras merupakan hal memalukan lantaran lahan pertanian di Indonesia lebih luas dibandingkan negara importir. ”Jangan sampai ada lagi impor beras. Maka produksinya jangan sampai turun,” ujarnya dalam dialog dengan petani di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat, 6 Maret 2015.
Ia menyatakan bahwa pemerintah terus memberikan bantuan kepada petani. Untuk traktor, misalnya, jumlah yang akan diberikan pada tahun ini sebanyak 41 ribu unit. Presiden berharap para petani bekerja lebih keras untuk meningkatkan produksi padi. ”Agar selalu semangat memproduksi padi,” ujar bekas Wali Kota Solo itu.
Presiden melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di Ponorogo. Titik pertama yang menjadi tujuannya adalah area persawahan di Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis. Di tempat ini, Presiden Jokowi turun ke sawah berlumpur untuk menanam benih padi dengan menggunakan mesin yang dirakit warga lokal. Dalam kesempatan ini, presiden didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Setelah menanam benih, ketiga pejabat itu memanen padi menggunakan mesin rakitan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Persatuan Guru Republik Indonesia 2 Ponorogo. Mesin penanam dan pemanen padi rakitan siswa tersebut bekerja sama dengan PT Jogja Inovasi Teknologi, Madiun.
Jokowi mengatakan mesin penanam dan pemanen padi menjadi mesin yang dibagikan petani. Mesin tersebut untuk meningkatkan produksi gabah yang ditargetkan hingga mencapai program swasembada pangan. ”Dengan mesin pemanen akan mengurangi surutnya gabah antara 8-10 persen,” kata Jokowi saat berdialog dengan petani di area persawahan.
Setelah berdialog dengan petani, Jokowi menyerahkan bantuan traktor kepada perwakilan kelompok tani di Ponorogo secara simbolis. Di kabupaten ini, Presiden dan rombongan juga melakukan panen jagung dan tanam kedelai di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung. Dia juga dijadwalkan mengunjungi pabrik mesin pemanen padi di Kabupaten Madiun dan PT Industri Kereta Api di Kota Madiun.