Dukungan Percepatan Eksekusi Mati Mengalir

Reporter

Jumat, 6 Maret 2015 13:22 WIB

Polisi berjaga-jaga di Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, menjelang eksekusi terpidana mati kasus narkoba. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Cilacap - Menjelang pelaksanaan eksekusi mati tahap kedua, belasan orang yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) melakukan unjuk rasa di depan Dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah.

Dalam orasinya, Granat mendesak Kejaksaan Agung agar mempercepat pelaksanaan eksekusi mati terhadap sepuluh terpidana mati kasus narkotik. "Eksekusi mati jangan bertele-tele karena Presiden sudah tegas menolak grasi mereka, terpidana mati," kata Ketua Investigasi Granat DPC Purwokerto Frans Fadlan, Jumat, 6 Maret 2015.

Frans menjelaskan, dampak kejahatan narkotik sangat merugikan generasi bangsa. Menurut dia, sekitar 50 pecandu meninggal setiap hari akibat narkotik.

Pecandu, menurut Frans, juga mengalami kerusakan baik mental, fisik, maupun kehidupan sosial akibat narkotik. "Pecandu narkotik bahkan terlibat tindak kejahatan karena ketergantungan," ucapnya.

Frans menyesalkan kondisi saat ini Indonesia yang tak hanya menjadi tempat transit peredaran narkotik, tapi juga telah menjadi tempat produksi obat-obatan terlarang.

Tak hanya itu, Frans juga menolak pertukaran tahanan yang digagas pemerintah Australia. "Kami menolak intervensi atas kedaulatan hukum Indonesia," ujarnya.

Menurut pantauan Tempo, beberapa demonstran membawa poster dengan tulisan "Eksekusi Mati Satu Cara Stop Narkoba", "Selamatkan Generasi Muda dari Kejahatan Narkoba", dan "Support for Execution To Death Now".

Tak hanya itu, demonstran juga membawa boneka berbentuk pocong sebagai bentuk dukungan terhadap eksekusi mati. Dalam unjuk rasa yang berlangsung sekitar 40 menit itu, demonstran juga melakukan orasi dan membakar boneka pocong tersebut.

Dua anggota Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang berkewarganegaraan Australia, tiba di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, kemarin. Sedangkan terpidana mati Raheem Agbaje Salami dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Madiun, Jawa Timur, ke Nusakambangan melalui jalur darat.

Hingga saat ini masih ada seorang terpidana mati yang belum dipindahkan ke Nusakambangan, yakni Mary Jane Fiesta Veloso (warga negara Filipina) yang mendekam di LP Wirogunan, Yogyakarta, karena menunggu putusan peninjauan kembali dari Mahkamah Agung.

Enam terpidana mati kasus narkoba yang telah berada di Nusakambangan, selain yang baru dipindahkan, yakni Zainal Abidin (WNI), Serge Areski Atlaoui (Prancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), dan Okwudili Oyatanze (Nigeria).

GANGSAR PARIKESIT | ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

30 hari lalu

AS Prihatin atas Rekaman Eksekusi Israel di RS Al Shifa, Tapi Kecam Hamas

Pasukan Israel pada Senin mundur dari kompleks rumah sakit terbesar Al Shifa di Gaza itu setelah pengepungan selama dua pekan terakhir.

Baca Selengkapnya

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

1 Februari 2024

30 Warga Palestina yang Ditahan Israel Ditemukan Tewas Diborgol di Sekolah Gaza

Israel menolak memberikan informasi tentang nasib warga Palestina yang ditahan di Gaza, kata LSM lokal

Baca Selengkapnya

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

23 Januari 2024

Iran Eksekusi Mati Demonstran Mahsa Amini, Dituduh Tabrak Polisi Hingga Tewas

Iran mengeksekusi mati Mohammad Ghobadlou, 23 tahun, seorang demonstran protes Mahsa Amini atas tuduhan pembunuhan polisi

Baca Selengkapnya

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

21 Januari 2024

19 Warga Sipil Laki-laki di Gaza Dieksekusi Mati Tentara Israel

Keterangan saksi mata mengungkap setidaknya 19 laki-laki dalam sebuah gedung rumah susun dieksekusi mati tentara Israel.

Baca Selengkapnya

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

21 Desember 2023

PBB Desak Israel Selidiki Tuduhan Tentaranya Eksekusi Mati 11 Pria Palestina Tak Bersenjata di Gaza

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM menyebut eksekusi mati belasan pria Palestina itu 'menimbulkan kekhawatiran dilakukannya kejahatan perang' di Gaza

Baca Selengkapnya

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

18 Desember 2023

Iran Klaim Telah Mengeksekusi Agen Mossad

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa seorang agen dinas intelijen Mossad Israel dieksekusi di provinsi Sistan-Baluchestan di tenggara Iran.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

3 Desember 2023

Kyiv Tuduh Pasukan Rusia Eksekusi Tentara Ukraina yang Sudah Menyerah

Kyiv menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah video yang beredar menunjukkan dua tentara Ukraina ditembak saat sudah menyerah.

Baca Selengkapnya

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

10 Oktober 2023

Pasca G30S, Ini Operasi Kalong Penangkapan Tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung

Usai G30S yang gagal total, kemudian peristiwa tokoh PKI DN Aidit, Brigjen Soepardjo hingga Letkol Untung.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

14 September 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat

Baca Selengkapnya