Terdakwa Korupsi: Hakim Salah Baca, Sablon Jadi Eselon?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 6 Maret 2015 09:13 WIB

Terdakwa kasus dugaan suap sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Palembang di Mahkamah Konstitusi (MK), Muhtar Ependy bersiap menjalani sidang lanjutan beragendakan mendengar keterangan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan, Kamis, 8 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan praperadilan terhadap Budi Gunawan menginspirasi banyak orang. Salah satunya adalah terdakwa kasus suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Muhtar Ependy.

Pada Kamis, 5 Maret 2015, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan vonis 5 tahun penjara kepada Muhtar. Vonis itu lebih rendah dari tuntutan jaksa yang meminta Muhtar dibui 7 tahun.

Menanggapi putusan itu, Muhtar ingin mengajukan banding. "Yang pasti, saya bukan pejabat negara," kata Muhtar yang ditemui seusai persidangan.

Dalih ini juga yang digunakan Komisaris Jenderal Budi Gunawan untuk membatalkan status tersangkanya melalui pengadilan. KPK menetapkan Budi sebagai tersangka rekening mencurigakan.

Dalam pertimbangan pada sidang praperadilan Budi Gunawan, hakim memutuskan Budi bukan pejabat atau penyelenggara negara sehingga kasusnya tak layak ditangani KPK. Muhtar akan menggunakan pertimbangan ini untuk melepaskan diri dari jerat hukum. Muhtar mengatakan dia bukan pejabat eselon satu yang dapat dijerat KPK.

Muhtar adalah Direktur PT Promix yang menawarkan alat peraga kampanye, seperti kaus sablon dan bendera, kepada calon kepala daerah yang bertarung di pilkada. "Mungkin mereka (hakim) salah baca sablon jadi eselon," ucap Muhtar berkelakar.

Muhtar berujar, dia juga tidak merugikan keuangan negara. Selama persidangan terungkap bahwa Muhtar bertindak sebagai perantara antara calon kepala daerah yang beperkara di MK dan Akil. Duit suap dari calon kepala daerah itu ditransfer kepada Muhtar dulu sebelum diteruskan kepada Akil.

Berkaca pada kesuksesan Budi Gunawan, Muhtar berniat melanjutkan kasusnya ke tingkat lebih tinggi. "Budi Gunawan saja bisa bebas, masak saya pengusaha tidak?" kata Muhtar.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

6 hari lalu

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan optimistis tim putra Jakarta STIN BIN dan tim putri Jakarta BIN mampu merengkuh gelar Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

25 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

43 hari lalu

Hadi Tjahjanto Kumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN Bahas Situasi Pasca- Pemilu 2024

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengumpulkan Mendagri hingga Kepala BIN untuk membahas situasi pasca- Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadila eks Wamenkumham Eddy Hiariej atas penetapannya sebagai tersangka

Baca Selengkapnya

Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

1 Februari 2024

Daftar Kekalahan KPK di Praperadilan, Dari Budi Gunawan Hingga Eddy Hiariej

Sejumlah pejabat, politikus dan pengusaha mengajukan praperadilan atas penetapan mereka sebagai tersangka korupsi oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

24 November 2023

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Eks Ajudan Megawati yang Royal Bagi-Bagi Rumah

Budi Gunawan sempat diterpa isu reshuffle dari posisi Kepala BIN. Terseret polemik hubungan Jokowi dan Megawati yang tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

22 November 2023

Budi Gunawan Mengaku Tak Tahu soal Isu Pergantian Kepala BIN

Budi Gunawan kerap dikesankan memiliki hubungan dekat dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

22 November 2023

Kepala BIN Budi Gunawan Bantah Pakta Integritas Sorong Menangkan Ganjar

Kepala BIN Budi Gunawan menyangkal soal pakta integritas yang beredar berisi pernyataan menangkan Calon Presiden Ganjar Pranowo di Sorong, Papua.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

18 September 2023

Jokowi Sebut Miliki Data Intelijen Arah Parpol, Apa Perbedaan Tugas BIN dan BAIS TNI?

Pernyataan Jokowi mendapatkan data intelijen dari BIN sampai BAIS TNI terkait parpol dianggap mengancam demokrasi. Apa tugas 2 badan intelijen itu?

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Tolak Praperadilan Dadan Tri Yudianto

26 Juni 2023

PN Jaksel Tolak Praperadilan Dadan Tri Yudianto

Majelis Hakim PN Jaksel menyatakan keberatan Dadan Tri Yudianto soal penetapannya sebagai tersangka oleh KPK tidak berdasarkan hukum.

Baca Selengkapnya