Kisruh Golkar, Kubu Ical Minta Pemerintah Tolak Kubu Agung  

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 13:17 WIB

Aburizal Bakrie. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu kepengurusan Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Bali yang diketuai Aburizal Bakrie alias Ical meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly tak mengesahkan kepengurusan hasil Munas Jakarta yang diketuai Agung Laksono. "Kami mengingatkan Menkumham agar tidak gegabah menerima klaim kemenangan kubu Ancol," ujar Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal, Bambang Soesatyo, Kamis, 5 Maret 2015.

Menurut Bambang, Menteri Hukum harus membaca seluruh berkas putusan sidang Mahkamah Partai Golkar yang dibacakan Selasa lalu. Dalam putusan itu, Mahkamah menyatakan ada sejumlah kelemahan dalam pelaksanaan Munas Ancol yang memenangkan Agung Laksono. Dalam putusannya, Mahkamah juga menerima keberatan yang diajukan Aburizal.

Bambang juga meminta Menteri Hukum menunggu proses kasasi yang tengah diajukan kubu Ical ke Pengadilan Jakarta Barat. Kasasi itu berkaitan dengan putusan sela pengadilan yang menolak menyidangkan gugatan Ical atas keabsahan kepengurusan Agung.

Permohonan kasasi sudah dimasukkan kubu Ical ke Pengadilan Jakarta Barat pada Senin, 2 Maret lalu. "Memori kasasi juga akan diserahkan pekan ini," ujar Bambang.

Kemarin, kubu Agung telah menyerahkan struktur kepengurusan Golkar yang baru ke Kementerian Hukum dan HAM. Tak lama setelah kubu Agung, giliran kubu Ical yang mendatangi Kementerian dan menyerahkan struktur kepengurusan versi mereka. Kedua kubu berlomba menyerahkan struktur kepengurusan setelah Mahkamah Partai membacakan putusan akhir atas dualisme kepengurusan partai tersebut.

Putusan Mahkamah Partai yang dibacakan di kantor DPP Golkar Selasa lalu memang tak memuat keputusan akhir. Alasannya, terdapat perbedaan pendapat di antara empat anggota majelis yang menangani perkara. Ketua Mahkamah Muladi mengatakan dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara anggota, Mahkamah tak memberikan pendapat akhir.

Dalam pembacaan putusan, Muladi dan Natabaya menyatakan tak bisa membuat keputusan lantaran kubu Ical tengah mengajukan upaya hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Permohonan kasasi yang diajukan pada 2 Maret 2015 merupakan respons atas putusan Pengadilan Negeri yang menolak menyidangkan gugatan Ical terhadap kepengurusan Agung Laksono.

Dua anggota Mahkamah lain, Andi Mattalata dan Djasri Marin, dengan tegas memenangkan kubu Agung Laksono. Dalam pembacaan pertimbangan, Djasri dan Andi mengatakan pelaksanaan Munas Bali, yang memenangkan Aburizal Bakrie, tak berjalan demokratis. Karena itu, Andi dan Djasri kompak menerima kepengurusan hasil Munas Ancol dan meminta Mahkamah Partai memantau proses konsolidasi pelaksanaan munas baru yang digelar paling lambat Oktober 2016.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

10 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

19 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

20 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

20 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

21 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

24 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

36 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya