TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Dopper Kesatuan Pendidikan Infanteri, Purnawirawan Pembantu Letnan Satu (Peltu) Sukiman, 76 tahun, mengatakan saat ini Indonesia tak lagi memiliki sniper sehandal Peltu Tatang Koswara. "Enggak ada lagi sniper sebaik Pak Tatang," ujar Sukiman, saat ditemui Tempo di Kompleks Makam Pahlawan Bandung, Jalan Pahlawan, Bandung, Rabu, 4 Maret 2015.
Sukiman mengatakan ia merupakan teman Tatang di Kesatuan Pendidikan Infanteri. Di sana, Tatang juga melatih pasukan dengan pendidikan Dopper. Adapun Dopper merupakan jenis pelatihan beresiko tinggi bagi prajurit. Dalam latihan ini, prajurit biasanya diperintahkan melewati suatu medan dengan merangkak dan dihujani peluru oleh para penembak.
Meski demikian, saat ini dia melihat banyak juniornya yang berpotensi menjadi penembak jitu seperti Tatang. "Asal punya keinginan kuat, semua prajurit bisa seperti Tatang," kata Sukiman. Dia menjelaskan, Tatang sangat memiliki semangat berlatih sejak awal dia berdinas yakni pada 1960-an.
Sukiman menjelaskan, tak ada cara rahasia untuk menjadi sniper yang handal. Tatang, kata dia, menempuh pelatihan sniper seperti prajurit lainnya. Bedanya, ia pernah berkesempatan untuk mengikuti Mobile Training Teams (MTT) oleh pelatih Green Berets, Kapten Conway, pada pertengahan 1970.
Bakat Tatang ramai diperbincangkan setelah terbitnya buku Sniper Training, Techniques and Weapons yang ditulis oleh Peter Brokersmith pada 2000 silam. Dalam buku itu, Tatang ditempatkan di urutan ke-14 sebagai sniper terhebat sepanjang sejarah.
Yoga Taufiq Sanjaya, 23 tahun, cucu pertama Tatang bercerita tentang kehandalan kakeknya dalam menggunakan senjata. Pada pertempuran di Timor Timur, kakeknya diam-diam masuk ke dalam barisan Komando Pasukan Khusus. Dalam pertempuran itu, kata Yoga, Tatang selalu mampu menembak tepat sasaran.
Selain itu, Tatang pun dikenal akan kecerdasannya. Yoga mengatakan, selama di Timor Timur Tatang memakai sepatunya dengan arah terbalik. Hal itu dilakukan agar musuh terkecoh saat mengikuti jejak kaki Tatang. "Jadi saat kakek bergerak maju, musuh justru mundur," ujar dia.
Pria kelahiran 12 Desember 1946 ini kini sudah berpulang setelah dilarikan ke Rumah Sakit Medistra, Jakarta, kemarin. Ia memang telah mengidap penyakit jantung selama 14 tahun. Tatang menutup usianya di umur 68 tahun, dan dimakamkan dengan upacara penghormatan militer pada 11.30 siang tadi. Keluarga Tatang hanya bisa menangis sepanjang acara pemakaman itu.
PERSIANA GALIH
Berita terkait
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman
4 hari lalu
Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.
Baca SelengkapnyaSolihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah
57 hari lalu
Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.
Baca SelengkapnyaKisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN
57 hari lalu
Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.
Baca SelengkapnyaTokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung
57 hari lalu
Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.
Baca SelengkapnyaCendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal
22 Januari 2024
Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.
Baca SelengkapnyaKapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya
16 Januari 2024
pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaJenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura
28 Desember 2023
Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaProfil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini
3 Desember 2023
Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang
3 Desember 2023
Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang
26 Agustus 2023
Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya