Rekan Bocorkan Resep Tatang Jadi Sniper Handal  

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 06:06 WIB

Piagam dan foto Sniper Tatang Koswara (alm) di rumah duka di Dayeuh Kolot, Bandung, Jawa Barat, 4 Februari 2015. Namanya tercatat dalam buku 'Sniper Training, Techniques and Weapons' sebagai urutan ke-13 sniper hebat dunia. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Dopper Kesatuan Pendidikan Infanteri, Purnawirawan Pembantu Letnan Satu (Peltu) Sukiman, 76 tahun, mengatakan saat ini Indonesia tak lagi memiliki sniper sehandal Peltu Tatang Koswara. "Enggak ada lagi sniper sebaik Pak Tatang," ujar Sukiman, saat ditemui Tempo di Kompleks Makam Pahlawan Bandung, Jalan Pahlawan, Bandung, Rabu, 4 Maret 2015.

Sukiman mengatakan ia merupakan teman Tatang di Kesatuan Pendidikan Infanteri. Di sana, Tatang juga melatih pasukan dengan pendidikan Dopper. Adapun Dopper merupakan jenis pelatihan beresiko tinggi bagi prajurit. Dalam latihan ini, prajurit biasanya diperintahkan melewati suatu medan dengan merangkak dan dihujani peluru oleh para penembak.

Meski demikian, saat ini dia melihat banyak juniornya yang berpotensi menjadi penembak jitu seperti Tatang. "Asal punya keinginan kuat, semua prajurit bisa seperti Tatang," kata Sukiman. Dia menjelaskan, Tatang sangat memiliki semangat berlatih sejak awal dia berdinas yakni pada 1960-an.

Sukiman menjelaskan, tak ada cara rahasia untuk menjadi sniper yang handal. Tatang, kata dia, menempuh pelatihan sniper seperti prajurit lainnya. Bedanya, ia pernah berkesempatan untuk mengikuti Mobile Training Teams (MTT) oleh pelatih Green Berets, Kapten Conway, pada pertengahan 1970.

Bakat Tatang ramai diperbincangkan setelah terbitnya buku Sniper Training, Techniques and Weapons yang ditulis oleh Peter Brokersmith pada 2000 silam. Dalam buku itu, Tatang ditempatkan di urutan ke-14 sebagai sniper terhebat sepanjang sejarah.

Yoga Taufiq Sanjaya, 23 tahun, cucu pertama Tatang bercerita tentang kehandalan kakeknya dalam menggunakan senjata. Pada pertempuran di Timor Timur, kakeknya diam-diam masuk ke dalam barisan Komando Pasukan Khusus. Dalam pertempuran itu, kata Yoga, Tatang selalu mampu menembak tepat sasaran.

Selain itu, Tatang pun dikenal akan kecerdasannya. Yoga mengatakan, selama di Timor Timur Tatang memakai sepatunya dengan arah terbalik. Hal itu dilakukan agar musuh terkecoh saat mengikuti jejak kaki Tatang. "Jadi saat kakek bergerak maju, musuh justru mundur," ujar dia.

Pria kelahiran 12 Desember 1946 ini kini sudah berpulang setelah dilarikan ke Rumah Sakit Medistra, Jakarta, kemarin. Ia memang telah mengidap penyakit jantung selama 14 tahun. Tatang menutup usianya di umur 68 tahun, dan dimakamkan dengan upacara penghormatan militer pada 11.30 siang tadi. Keluarga Tatang hanya bisa menangis sepanjang acara pemakaman itu.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

4 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

57 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

57 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

57 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya